Pintalan benang merangkai kain Kemilau terasa menyejukkan jiwa Musim t’lah berganti membolak-balikkan hati Antara ya dan tidak Berandang ke langit tua Yang t’lah koyakkan ozon Dan timbul pemanasan global Di bumi tercinta ini Negri Indonesia tercinta Terhampar di Katulistiwa Beragam suku bahasa dan adatnya Karunia Allah semata Duhai anak bangsa Teruskanlah cita-cita bangsa Yang kini t’lah kendur Tanpa harapan Melawan penjajah Belanda Hingga titik darah penghabisan Tidurlah Pahlawanku Kini waktuku teruskan cita-citamu MUHAMMAD AMIN
Agustus 30, 2010
Indonesiaku
Pintalan benang merangkai kain Kemilau terasa menyejukkan jiwa Musim t’lah berganti membolak-balikkan hati Antara ya dan tidak Berandang ke langit tua Yang t’lah koyakkan ozon Dan timbul pemanasan global Di bumi tercinta ini Negri Indonesia tercinta Terhampar di Katulistiwa Beragam suku bahasa dan adatnya Karunia Allah semata Duhai anak bangsa Teruskanlah cita-cita bangsa Yang kini t’lah kendur Tanpa harapan Melawan penjajah Belanda Hingga titik darah penghabisan Tidurlah Pahlawanku Kini waktuku teruskan cita-citamu MUHAMMAD AMIN
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar