Dalam beberapa kurun terakhir, wanita muslimah dihadapkan pada era jahiliyah modern, yang sulit untuk dihindari. Ekses yang disebut jahiliyah modern ini muncullah banyak wanita karir yang kebablasan dalam segala levelnya jumlah mereka kian hari kian hari kian bertambah. Boleh di bilang nyaris tidak ada jenis profesi yang belum di rambah kaum hawa. Walhasil eksistensi sebagai ratu rumah tangga yang membawa kedamaian dalam lingkungannya, berangsur-angsur memudar. Begitupun tugas sebagai ibu dari anak – anaknya mulai terabaikan. Yang terjadi justru sebaliknya, bahwa setiap saat, dengan mudahnya kita dapati wanita – wanita jahiliyah yang liar, dengan segala perilakunya yang jauh dari norma dan fitrahnya sebagai wanita. Beberapa waktu lalu bahkan dikejutkan dengan munculnya ” Geng Wanita” yang perilakunya begitu sadis. Anehnya semua itu dianggap emansipasi. Ini semua adalah kebutuhan manusia di era masa kini, katanya. Padahal sejatinya, apa yang mereka lakukan justru memperburuk citra dan fi
Agustus 16, 2010
Karakteristik Wanita Sholihah
Dalam beberapa kurun terakhir, wanita muslimah dihadapkan pada era jahiliyah modern, yang sulit untuk dihindari. Ekses yang disebut jahiliyah modern ini muncullah banyak wanita karir yang kebablasan dalam segala levelnya jumlah mereka kian hari kian hari kian bertambah. Boleh di bilang nyaris tidak ada jenis profesi yang belum di rambah kaum hawa. Walhasil eksistensi sebagai ratu rumah tangga yang membawa kedamaian dalam lingkungannya, berangsur-angsur memudar. Begitupun tugas sebagai ibu dari anak – anaknya mulai terabaikan. Yang terjadi justru sebaliknya, bahwa setiap saat, dengan mudahnya kita dapati wanita – wanita jahiliyah yang liar, dengan segala perilakunya yang jauh dari norma dan fitrahnya sebagai wanita. Beberapa waktu lalu bahkan dikejutkan dengan munculnya ” Geng Wanita” yang perilakunya begitu sadis. Anehnya semua itu dianggap emansipasi. Ini semua adalah kebutuhan manusia di era masa kini, katanya. Padahal sejatinya, apa yang mereka lakukan justru memperburuk citra dan fi
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar