Ketika Ramadhan maka iman kita naik dan turun. Terkadang pada awal Ramadhan kita masih semangat untuk mengerjakan sholat, tadarus, tarawih di masjid. Tetapi, ketika 10 malam terakhir yang ramai bukannya masjid, tetapi malah Mall atau pasar. Shof sholat semakin maju, jama’ahnya semakin sedikit dari hari ke hari.
2. Tarbiyah Ruhiyah
2. Tarbiyah Ruhiyah
Ramadhan melatih kaum muslimin untuk menjaga Qolb (hatinya) untuk selalu ingat kepada Allah SWT. Maka, kita sebagai kaum muslimin diwajibkan untuk beramal sholih untuk menjaga hati kita.
3. Tarbiyah Jasadiyah
3. Tarbiyah Jasadiyah
Menurut para dokter masa kini, dengan mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, badan kita di-recovery atau badan kita melakukan istirahat selama satu bulan agar siap untuk mencerna makanan dengan baik sebelas bulan ke depan seusai bulan Ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :تصØوا صومو , Berpuasalah kamu sekalian supaya badan kalian sehat wal’afiat.
4. Tarbiyah Jihadiyah
4. Tarbiyah Jihadiyah
Ramadhan menuntut orang yang mengerjakan puasa untuk menahan nafsunya dari mengerjakan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Seperti, berbohong, ghibah, dll. Sebaiknya kita sebagai orang yang mengerjakan puasa senantiasa menambah amalan sholih kita seperti sholat, mengaji dan mengkaji Al-Qur’an, bersedekah, memberi buka orang yang berbuka puasa, dll supaya puasa kita tidak sia-sia di sisi Allah dan supaya kita mendapat pahala yang melimpah dan berlipat ganda dari Sang ilahi Robbi.
5. Tarbiyah ‘alas Sobri
5. Tarbiyah ‘alas Sobri
Bulan Suci Ramadhan mengharuskan kaum muslimin untuk bersabar dalam menahan nafsu. Selain itu, sabar juga dibutuhkan ketika kaum muslimin menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Sabar juga dibutuhkan ketika memperoleh musibah dari Allah SWT.
6. Tarbiyah Zuhud
Ramadhan melatih kita untuk hidup zuhud. Dengan Ramadhan kaum muslimin lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah kepada Allah SWT sehingga seakan-akan pikiran kaum muslimin hanya akhirat akhirat dan akhirat.