Pagi ini saya mendapat pelajaran dari sebuah batu di jalanan. Ceritanya saya sedang perjalanan pulang dari membeli sarapan dan beberapa kebutuhan. Saya mengendarai motor cukup kencang di jalanan depan pusat perbelanjaan terkenal di Kota Malang. Saya mengamati sekitar, ternyata banyak sekali pengunjung pusat perbelanjaan dekat tempatku bekerja tersebut.
Awalnya saya fokus untuk segera sampai di tempat kerja. Saya mengamati satu objek yang tampaknya baru. Tetapi, saya tidak sadar bahwa tepat di depan saya ada batu berukuran sedang. Karena tidak siap, saya roda depan motor menabrak batu tersebut. Ternyata saya juga baru sadar kalau sedari tadi sedang mepet-mepet sebuah mobil di kanan saya. Akhirnya, sepeda motor yang saya kendarai sedikit oleng. Untung saja saya dapat dengan cepat mengendalikan kendaraan. Meski hampir menabrak mobil di sebelah kanan saya, alhamdulillah saya dapat menghindar dari kecelakaan sebab kesalahan saya sendiri. Saya pun menambah kecepatan supaya tidak malu diperhatikan sopir mobil atau pengendara kendaraan yang lain.
Satu pelajaran berharga dari kejadian tersebut adalah seringkali kita dibuai hal-hal kecil yang mengubah fokus utama dalam hidup. Kalau tidak ada cobaan dari Sang Pencipta (kerikil), maka kita tak mau kembali pada fokus utama dalam hidup. Tapi memang begitulah manusia. Banyak terlena pada gemerlap dunia, dan menangis dengan penuh iba tatkala cobaan datang. Padahal Tuhan tidak hanya dimintai pertolongan dalam keadaan susah saja. Semoga sebagai hamba yang berakal, kita tidak menunggu cobaan itu datang untuk baru kembali pada fokus utama. Semoga Tuhan senantiasa memberikan konsistensi kepada kita untuk selalu berada di atas jalan-Nya.
#reminder #renungan
Malang, Kamis, 28 Desember 2017