Ditemani membaca buku kala senja itu kuungkapkan rasa dalam dada padamu. Bersama sinar mentari yang ingin segera kembali ke peraduannya. Sungguh aku bukan tipe yang berhawa nafsu sehingga ingin segera menikah. Tetapi lebih kepada sebuah usaha menuju ke sana. Menurut proposal hidupku, tahun depan menjadi tahun spesial karena ada agenda menikah.
.
Dik, maukah kau membantu merealisasikan hal tersebut? Kuharap kau paham maksudku. Terpaksa aku harus memulai untuk meminta izin taaruf untuk serius denganmu. Apa pun keputusanmu nantinya aku terima. Kau tak perlu risau dan juga malu. Aku sudah izin orang tuaku. Anggap saja ini sebuah usaha pendekatan untuk mengenalmu lebih jauh. Dapatkah kita sevisi bila menjalin hubungan pernikahan? Mampukah kita nantinya menanggulangi berbagai masalah yang hadir di dalam rumah tangga?
.
Kuharap kau sampaikan maksud baikku ini kepada orang tuamu. Kalau kau izinkan diriku bertaaruf denganmu, aku berjanji akan hadir ke kediamanmu untuk mengungkapkan maksud baik ini. Semoga kau berkenan.
Malang, 26 Desember 2017
Malang, 26 Desember 2017