Menuju hari pernikahan yang tinggal menghitung hari, terasa ada hal-hal yang mengganjal dalam hati. Ada ketakutan yang muncul. Ada kekhawatiran yang tiba-tiba hadir. Ada rasa-rasa yang tidak seharunya berdiam dalam diri, tetapi terkadang diri tak kuasa menolaknya bertakhta.
Pernikahan adalah momen agung. Salah satu ikatan yang digambarkan sebagai mitsaqan ghalidzan, perjanjian yang kuat, tentu saja tidak lepas dari masalah dan cobaan. Sebab keagungan pernikahan, tentu saja setan tiada bosan mencari seribu macam cara agar dua anak manusia terjerembab dalam kubangan dosa. Mereka tak pernah rela keduanya bersatu padu dalam mahligai yang syahdu nan dirahmati itu.
Bahkan, ketika akad telah terucap, hari-hari selepas pernikahan dijalani, akan terus berlanjut cobaan dan rintangan yang bisa jadi begitu berat, di luar dugaan manusia. Hal ini membutuhkan kesiapan mental, kesiapan diri untuk menghadapi segala macam rintangam tersebut. Agar kelak mahligai rumah tangga tetap utuh sampai kapan pun. S