Kamu Tidak Bisa Membahagiakan Semua Orang Malam ini aku hanya ingin kembali merenung tentang bagaimana menjalani kehidupan ini. Dalam kehidupan tentu tidak lepas dari masalah. Kita harus menghadapinya, bukan menghindarinya. Menyelesaikannya semampu kita.Di lain sisi, kehidupan ini sesungguhnya hanya mencari aman dan bahagia. Itulah dua hal yang kita kejar sepanjang waktu. Mana ada orang yang ingin hidup di bawah ancaman sepanjang waktu? Siapa orang yang ingin hidup sengsara sepanjang masa? Tentu saja tidak ada yang mau.Mengenai kebahagiaan, ada semacam standar ganda. Ada kebahagiaan dari sisi dalam diri, ada juga kebahagiaan yang biasanya dibuat oleh lingkungan atau budaya. Kalau soal dalam diri tentu kita mampu mengendalikannya. Namun, untuk standar dari luar diri bagaimana seharusnya kita menghadapinya?Inilah yang sering kali menjadi pertanyaan banyak orang. Betapa banyak orang mengikuti apa kata orang lain. Ia seolah tak punya pendirian. Tak punya kemandirian dalam menentukan sikap y
Maret 28, 2021
Kamu Tidak Bisa Membahagiakan Semua Orang
Kamu Tidak Bisa Membahagiakan Semua Orang Malam ini aku hanya ingin kembali merenung tentang bagaimana menjalani kehidupan ini. Dalam kehidupan tentu tidak lepas dari masalah. Kita harus menghadapinya, bukan menghindarinya. Menyelesaikannya semampu kita.Di lain sisi, kehidupan ini sesungguhnya hanya mencari aman dan bahagia. Itulah dua hal yang kita kejar sepanjang waktu. Mana ada orang yang ingin hidup di bawah ancaman sepanjang waktu? Siapa orang yang ingin hidup sengsara sepanjang masa? Tentu saja tidak ada yang mau.Mengenai kebahagiaan, ada semacam standar ganda. Ada kebahagiaan dari sisi dalam diri, ada juga kebahagiaan yang biasanya dibuat oleh lingkungan atau budaya. Kalau soal dalam diri tentu kita mampu mengendalikannya. Namun, untuk standar dari luar diri bagaimana seharusnya kita menghadapinya?Inilah yang sering kali menjadi pertanyaan banyak orang. Betapa banyak orang mengikuti apa kata orang lain. Ia seolah tak punya pendirian. Tak punya kemandirian dalam menentukan sikap y
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar