Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak potensi sumber daya alamnya.emas, nikel, kayu, dsb ada di Indonesia. Sebenarnya, SDA tersebut dinikmati oleh bangsa Indonesia sendiri. akan tetapi, pada kenyataannya kekayaan alam tersebut kita gunakan untuk memperkaya korporasi negara asing. Seperti, EXON MOBILE, Pre-Port, Petrochina, dll. Mereka membuat kontrak kerja dengan bangsa kita berbulan-bulan, bahkan sampai ada yang bertahun-tahun. Dan akhir-akhir ini kita dengar kalau ada saalah satu perusahaan asing yang beroperasi di negara kita memperpanjang kontrak kerja dengan kita, bangsa Indonesia. Sungguh ironis sekali bangsa kita saat ini. Selain masalah di atas, akhir-akhir ini juga marak terjadi kerusuhan massa. Kita ambil contoh, RMS (Republik Maluku Selataan) yang ingin membuat negara sendiri. Mengapa dapat terjadi yang demikian ? Karena anggapan mereka, mereka kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat hanya memikirkan nasib rakyat Pulau Jawa, sedang mereka tak
Januari 18, 2009
Sumpah Pemuda
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak potensi sumber daya alamnya.emas, nikel, kayu, dsb ada di Indonesia. Sebenarnya, SDA tersebut dinikmati oleh bangsa Indonesia sendiri. akan tetapi, pada kenyataannya kekayaan alam tersebut kita gunakan untuk memperkaya korporasi negara asing. Seperti, EXON MOBILE, Pre-Port, Petrochina, dll. Mereka membuat kontrak kerja dengan bangsa kita berbulan-bulan, bahkan sampai ada yang bertahun-tahun. Dan akhir-akhir ini kita dengar kalau ada saalah satu perusahaan asing yang beroperasi di negara kita memperpanjang kontrak kerja dengan kita, bangsa Indonesia. Sungguh ironis sekali bangsa kita saat ini. Selain masalah di atas, akhir-akhir ini juga marak terjadi kerusuhan massa. Kita ambil contoh, RMS (Republik Maluku Selataan) yang ingin membuat negara sendiri. Mengapa dapat terjadi yang demikian ? Karena anggapan mereka, mereka kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat hanya memikirkan nasib rakyat Pulau Jawa, sedang mereka tak
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar