Kembali Ke Atas
Beranda
Organisasi
CMC "Hari Sampah Nasioanal"
Unknown Unknown
Februari 21, 2015

CMC "Hari Sampah Nasioanal"









      Sore ini masih seperti sore-sore minggu-minggu sebelumnya. Tetapi, Sabtu sore ini begitu istimewa karena sudah cukup lama tidak berkecimpung di CMC. Bersama kawan-kawan seperjuangan dari UB, UM, dan UMM kami bersama berangkat ke Kucur untuk memberikan sedikit ilmu yang kami miliki kepada adik-adik disana yang pasti sangat membutuhkan. Sekitar pukul 14.00 kami semua sudah sampai di lokasi. Adik-adik sedikit demi sedikit mulai berdatangan. Ada yang berjalan kaki bersama teman-temannya, ada pula yang diantarkan oleh orang tuanya. Semua tampak senang bermain kesana kemari sebelum mulai belaar bersama kami. 
       Sekitar pukul 15.30, kakak Anisa membuka pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu dilanjutkan dengan belajar bersama antara adik-adik dengan dibagi tiap kelas dengan PJ kakak-kakak yang telah ditunjuk. Hari ini aku mendapat giliran kelas 6 bersama Desy. Tetapi, seperti biasa karena partnerku adalah Yusuf, akhirnya Yusuf juga yang menemaniku belajar bersama adik-adik kelas 6. Beberapa saat kemudian kak Angga juga masuk ke dalam kelas membantu kami belajar bersama. Hari ini,a dik-adik kelas 6 mendapat tugas sejarah mulai dari nomor 21-50. Pertanyaan-pertanyaan seputar keindonesiaan dan juga dunia berputar-putar dalam otak kami. Dengan sambungan internet aku mencari semua jawaban yang membingungkan otakku tersebut hingga akhirnya kurang beberapa soal yang belum terselesaikan dan kami tinggalkan pekerjaan kami dan pergi mengambil air wudhu untuk sholat Ahar berjama'ah. Usai sholat Ashar acara dilanjutkan dengan menonton video tentang menjaga kebersihan yaitu membuang sampah pada tempatnya. Hal ini bertujuan membelajarkan adik-adik di desa Kucur untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, kami juga memperlihatkan powerpoint berisi penyakit-penyakit yang disebabkan tidak menjaga lingkungan. Contoh penyakit itu seperti demam berdarah, disentri, cacingan, penyakit kulit dan sebagainya. Setelah dirasa cukup, adik-adik dikumpulkan di lapangan depan kelas untuk kemudian disuruh untuk operasi semut, membersihkan lingkungan sekolah agar sekolah tampak bersih, asri dan indah. Setelah selesai, adik-adik mencuci tangan. Karena dirasa kurang bersih, kak Angga membeli sabun untuk cuci tangan dan adik-adik kembali mencuci tangan dengan sabun. Acara terakhir adalah penganugerahan hadiah kepada kelas yang paling aktif membersihkan lingkungan pada operasi semut. Pemenangnya adalah anak-anak kelas III. Mereka diberi hadiah jajan oleh kakak-kaka volunteer dari CMC. Sedangkan yang lain diberi jajan satu per satu dengan mengantri lalu mereka semua diperbolehkan untuk pulang. Kelas 6 merasa sedikit murung dan kecewa karena mereka merasa tidak diperhatikan dan dipakai. Mereka hanya duduk-duduk memperhatikan adik kelasnya membersihkan lingkungan sekolah. Hal ini menjadi evaluasi bagi kami, kakak-kakak volunteer  agar bagaimana di kegiatan minggu-minggu selanjutnya dapat berjalan lebih baik dengan melibatkan semua tingkatan kelas yanga ada mulai TK sampai kelas 1 SMP. Kami evaluasi sebantar lalu berpamitan kepada Pak Sukari dan istrinya lalu pulang ke kediaman masing-masing. Hari ini begitu indah bersama pemuda-pemudi yang masih peduli terhadap masa depan anak bangsa di saat banyak orang lain yang tidak lagi memperdulikan mereka. Seharusnya setiap mahasiswa yang benar-banr mengaku mahasiswa apalagi yang mengaku seorang aktivis, saya kira tidak bisa dikatakan seorang aktivis bila kegiatan di kuliahan dan organisasinya belum bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Karena sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. 

Penulis blog

Terima kasih sudah berkunjung. :)