Beberapa hari lalu, diadakan
rapat dewan asatidz dan diputuskan untuk mengadakan rentetan regenerasi OSIMA
dalam waktu yang cukup singkat. Dimulai sejak satu hari setelah hasil rapat
diputuskan, begitu seterusnya dengan agenda selama satu minggu.
.
Awalnya saya agak berat hati,
tetapi apa boleh buat. Keputusan sudah bulat, harus dilaksanakan dengan
maksimal. Saya percaya tidak ada yang tidak mungkin. Saya sudah berpikir bahwa
pengurus OSIMA lama dan panitia regenerasi akan bekerja ekstra keras seminggu
ke depan, tapi saya akan selalu memotivasi mereka dalam menjalankan acara yang
maha penting dalam organisasi tersebut.
.
Meski sudah tertidur, malam itu saya
bangunkan penanggung jawab OSIMA untuk kemudian saya beritahukan alur
regenerasi hasil rapat beberapa menit lalu. Benar dugaan saya, matanya
tiba-tiba terbelalak, semangatnya menggelora seketika seakan siap perang saat
itu juga. Saya kira pembelajaran tentang deadline hari ini berjalan mulus.
Dengan cepat, penanggung jawab OSIMA berkoordinasi singkat dengan jajaran dan
panitia regenerasi dan diputuskan bahwa esok hari sudah mulai disusun proposal
dan konsep rentetan regenerasi OSIMA.
.
Saya sebagai pembina mereka,
tentu sangat bangga melihat semangat anggota OSIMA yang menggelora. Saya yakin,
kelak mereka akan menjadi orang-orang besar di bidangnya masing-masing.
.
Keesokan harinya, koordinasi
antara panitia saya perhatikan berjalan begitu serius, lebih dari hari-hari
biasanya. Dengan saya pun, mereka berkali-kali bertanya ini dan itu demi
lancarnya regenerasi OSIMA. Sabtu sore surat-surat tersebar, ahad pagi usai
subuh diadakan pemilihan ketua. Bagi saya, mengadakan acara yang cukup penting
setelah subuh adalah sebuah pencapaian penting. Mungkin ini satu-satunya acara
pemilihan yang diadakan setelah subuh. Senin dan Selasa malam dilanjutkan
dengan Laporan Pertanggungjawaban yang berakhir cukup malam. Tetapi, itu begitu
memberi mereka pembelajaran berharga tak terlupakan.
.
Dilanjutkan dengan Rabu dan Kamis
(hari ini) malam untuk gladi kotor dan gladi bersih Sertijab dan Pelantikan
OSIMA. Meski lelah, saya lihat rona keceriaan begitu tampak. Terutama bila
bertemu dengan anggota OSIMA yang esok malam akan digantikan posisinya oleh
generasi selanjutnya. Mungkin bahagianya tak terlukiskan, satu amanah dapat
mereka tuntaskan dengan cukup baik.
.
Sudah barang tentu, dengan adanya
deadline dan acara yang begitu mepet seminggu ini, mereka harus merelakan untuk
tidak les pada malam hari, membagi waktu belajar, mengerjakan tugas, dan juga
OSIMA. Tentunya bagi yang belum terbiasa mereka akan sedikit menggerutu dalam
hati. Tapi tidak mengapa, anggap saja itu satu langkah menuju perubahan yang
lebih baik. Perubahan dalam diri mereka yang akan terkenang sepanjang hidup.
.
Pada intinya, siapa pun kita
pasti mampu menyelesaikan apa pun, dalam waktu sesempit apa pun. Kuncinya hanya
satu, mau atau tidak. Kalau mau, insya Allah selalu ada jalan. Kalau tidak,
yang hadir hanya seribu macam alasan untuk membenarkan perilaku mereka yang
begitu sulit diajak berubah ke arah yang lebih baik.
.
@muhamin25 | 28 September 2017