Beberapa hari ini saya merenungi
beberapa hal. Diantaranya mengapa kelas XII ditempatkan di gedung 4 lantai.
Sesungguhnya berada di gedung empat lantai ini cukup nyaman, terlebih tatkala
malam datang menjelang maka kita akan mudah tertidur pulas sampai pagi sebab
dinginnya udara sekitar gedung yang masuk melaui celah jendela. Hanya ada satu
akses jalan dari lantai satu menuju lantai dua, tiga, dan empat. Di lantai lima
terdapat halaman terbuka yang sangat nyaman digunakan untuk merenungi ciptaan
Tuhan sambil sesekali menulis dan meneguk segelas kopi hangat di pagi hari.
.
Analisis saya, santri putra kelas
XII berada di tempat ini dengan beberapa alasan. Alasan pertama karena mereka
berada di tahun terakhir masa MA, maka mereka ditempatkan satu gedung meski
tidak satu lantai. Harapannya, mereka bisa lebih sering berkumpul untuk
berbincang soal kuliah, sekolah, dsb. Alasan kedua karena tahun depan mereka
sudah lulus dari sekolah ini, maka tempat ini menggambarkan betapa banyak
cobaan yang harus dihadapi. Sama persis dengan apa yang akan mereka hadapi di
luar sana setelah lulus. Bayangkan, mereka harus rela naik tangga dari lantai
satu ke lantai selanjutnya bila mereka ingin sekadar bertemu dengan kawan. Posisi
kamar yang menghadap luar (jalan raya dan sekolah) memaksa mereka untuk terus
menampilkan kerapian dari kamar yang mereka tempati. Seharusnya mereka malu
untuk mempertontonkan gedung mereka yang kotor dan kumuh kepada orang lain di
luar komunitas mereka. Di sisi lain ini juga cobaan tersendiri bagi pengasuh
gedung ini ketika harus membangunkan subuh setiap pagi dari lantai empat sampai
lantai dua.
.
Alasan ketiga adalah bahwa mereka
sudah dituntut mandiri untuk mengurus segala hajat mereka. Sudah tidak waktunya
lagi mereka merengek minta terus diawasi pengasuh. Kesadaran mereka benar-benar
dilihat di sini. Apakah mereka masih seperti adik-adik tingkatnya? Atau sudah
mampu menjadi contoh yang baik untuk adik tingkatnya? Pada intinya, segala
sesuatu yang dilakukan di ma’had memiliki makna-makna positif selama pribadi
yang menempatinya dapat mengambil hikmah di balik segala hal yang ada di ma’had
ini.
@muhamin25 | #day66
#dailywritingchallenge #03092017