Masih kuingat bagaimana diriku sore itu Gundah, galau bercampur jadi satu Sesekali menyesali keputusan beberapa waktu lalu Kembali kuingat bahwa sesal tiada lagi berguna bagiku
Di tengah segala kecamuk tak menentu Kualihkan pikiran pada sosial media andalanku Tempat mencari hiburan dan menumpahkan sendu Tempat bersosial dan bertemu orang-orang baru
Kulihat satu permintaan teman di sudut mata Kuklik konfirmasi begitu saja Tiada berharap sesuatu terjadi setelahnya Sebab memang seperti itulah kebiasaannya
Tak dinyana pesan itu memenuhi pandanganku Satu pesan cukup panjang menggelitik hatiku Ini tak biasa, pikirku Baiklah, kutanggapi dengan serius pesan dari teman baru.
Balasan percakapan muncul satu per satu Menelisik hati terdalamku Akankah ini menjadi akhir pencarianku Akan sosok pendamping hidup yang dirindu?
Kutelusuri dirinya Melalui sosial media juga tulisan blognya Berharap memperoleh informasi yang berguna Anggap saja aku sedang bertaaruf maya
Lubukku berkata, "sepertinya ini yang terakhir. Ayo ist