Pukul tiga pagi aku sudah terbangun dengan sempurna. Tiada lagi rasa kantuk menyerang seperti biasanya. Bagaimana bisa aku tidur lagi tatkala diri akan melangsungkan satu tahapan kehidupan, menjejak langkah pasti, menautkan dua hati dalam ikatan janji suci pernikahan.
Aku salat Subuh, membaca kalam Ilahi, mempersiapkan segala hal terkait akad. Tak lupa mempersiapkan apa saja yang akan dibawa selama kurang lebih seminggu ke depan. Aku akan tinggal di rumah mertuaku untuk sementara waktu.
Jarum jam terus beradu dengan aktivitas yang tentu saja menguras waktu. Aku mandi, memakai kemeja putih dan celana kain hitam, membawa dasi, jas, juga satu tas besar berisi baju dan segala pernak-perniknya.
Aku terlebih dahulu sarapan. Sembari menunggu ibu yang mencoba memulihkan kondisinya yang sempat drop kemarin. Rencana awal kami akan berangkat pukul 6 pagi. Nyatanya menjelang pukul 8 pagi aku bersama ayah ibu baru berangkat. Rombongan lainnya menyusul.
Sampai di Bakung undangan masih sepi. Aku langs