Malam ini saya akan merangkum apa yang disampaikan oleh Pradana Boy ZTF, Ph.D. dan Dr. Haedar Nasir dalam acara Refleksi Milad IMM ke-55 malam ini di Muallimin Jogjakarta.Pradana Boy menjelaskan bahwa penyebab Muhammadiyah masih eksis sampai sekarang adalah melawan kebiasaan. Khooriqul ‘Aadah. Muhammadiyah mendobrak kenyamanan kala itu. Beliau teringat hadis Nabi bahwa Islam datang dalam keadaan asing, akan kembali dalam keadaan asing. Kita perlu menjadi asing untuk menanggapi keadaan sekarang dan menentukan peran apa yang harus diambil. Kita harus memahami apa yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.Sekarang ini, generasi muda menghadapi pergerakan yang begitu cepat. Perubahan juga begitu cepat. Modal yang terus bergerak, media yang terus bergerak menuju digital adalah bentuk perubahan yang nyata terjadi. Contoh saja, dahulu ketika kita punya tulisan, agar diterbitkan, perlu persetujuan editor. Sekarang, kita bisa menulis di berbagai media sosial dan blog dengan begitu mu
Maret 14, 2019
Refleksi Milad IMM ke-55
Malam ini saya akan merangkum apa yang disampaikan oleh Pradana Boy ZTF, Ph.D. dan Dr. Haedar Nasir dalam acara Refleksi Milad IMM ke-55 malam ini di Muallimin Jogjakarta.Pradana Boy menjelaskan bahwa penyebab Muhammadiyah masih eksis sampai sekarang adalah melawan kebiasaan. Khooriqul ‘Aadah. Muhammadiyah mendobrak kenyamanan kala itu. Beliau teringat hadis Nabi bahwa Islam datang dalam keadaan asing, akan kembali dalam keadaan asing. Kita perlu menjadi asing untuk menanggapi keadaan sekarang dan menentukan peran apa yang harus diambil. Kita harus memahami apa yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.Sekarang ini, generasi muda menghadapi pergerakan yang begitu cepat. Perubahan juga begitu cepat. Modal yang terus bergerak, media yang terus bergerak menuju digital adalah bentuk perubahan yang nyata terjadi. Contoh saja, dahulu ketika kita punya tulisan, agar diterbitkan, perlu persetujuan editor. Sekarang, kita bisa menulis di berbagai media sosial dan blog dengan begitu mu
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar