Oktober 11, 2019
Disrupsi (1)
Beberapa waktu, saya menghabiskan waktu dengan membaca buku Disruption karya Rhenald Kasali. Ulasannya begitu detail disertai teori dan contoh mutakhir tentang disrupsi. Lalu, apa yang dimaksud dengan disrupsi?Dari hasil bacaan saya, disrupsi terbagi ke dalam dua kata, yaitu distraktif dan inovasi kreatif. Intinya adalah kehadiran model bisnis saat ini mengguncang kenyamanan para pemain lama (inkamben). Pemain lama terlanjur senang dengan ekonomi kepemilikan yang jauh berbeda dengan konsep ekonomi berbagi para milenial.Inkamben menganggap bahwa untuk memulai usaha dibutuhkan dana besar, SDM dalam satu lingkup, sarana prasarana yang dimiliki secara lengkap. Menurut milenial hal ini membuat banyak aset menganggur bila tidak dipakai. Bagi milenial, mereka hanya perlu menghubungkan para pemilik modal, barang, dan konsumen. Dengan begitu, semua aset terpakai dan tak ada yang terbengkalai.Maka, pemenangnya bisa dibaca. Inkamben yang mau berbenah dan paham perubahanlah yang jauh lebih mampu m
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar