Oktober 29, 2019
Setelah Kemarau
Sore ini begitu membahagiakan. Suasana sejuk kembali menyelimuti kota Malang. Sudah beberapa kurun Malang terasa kering kerontang tak tersentuh air langit. Ketika kucium bau tanah yang bercampur air hujan menguar, kutengok melalui jendela. Aku keluar kamar dan memastika bahwa hujan memang benar-benar sudah turun. Senja ini langit mendung berselimut awan hitam. Memang masih belum menghitam sepenuhnya, tetapi setidaknya titik-titik airnya sudah rela jatuh menyapa bumi. Sedari pagi, cuaca tidak sepanas biasanya dan alhamdulillah senja ini menyambut malam dengan gerimis syahdu. Bila hujan turun, kukira petani pasti bahagia. Tanaman yang kering kini basah dan akan kembali menghijau. Bagi mereka yang berkutat di jalanan, hujan mungkin menghentikan langkah mereka sejenak. Menepi, meneguk secangkir kopi, ditemani sajak-sajak indah tentang perindu rinai atau tentang jatuh hati. Bila hujan turun, murid sekolah berebut keluar kelas, menuju lapangan, bermain bola sambil bermesraan dengan hujan. Bagi
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar