Kembali Ke Atas
Beranda
Ramadan1441H
Hati-hati Pencuri Pahala Ramadan
Muhammad Amin Muhammad Amin
April 27, 2020

Hati-hati Pencuri Pahala Ramadan

Hati-Hati Pencuri Pahala Ramadan
Hati-hati Pencuri Pahala Ramadan

Belajar fiqih puasa? Sudah. Tahu syarat sah, cara menjalankan, hal yang membatalkan? Sudah. Nah, sekarang giliran membahas apa saja yang mencuri pahala Ramadan. Lha, kok mencuri? Emang bisa ya pahala Ramadan hilang begitu saja? Ya, bisa saja.

Pertama, perkataan sia-sia. Termasuk di dalamnya adalah gibah, fitnah, dan berbohong. Hadis memyebutkan bahwa Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan zur (perkataan dusta), mengamalkannya, atau tindakan bodoh, maka Allah tidak butuh atas usahanya dalam menahan rasa lapar dan dahaga” (HR. Bukhori no.1903). Kalau puasa sekadar menahan lapar dan dahaga, tentu kita akan sangat rugi.

Kedua, gawai. Sebenarnya gawai punya sisi positif dan negatif. Bila digunakan untuk berdakwah, berdiskusi, atau menyampaikan kebaikan tentu saja bermanfaat. Lain halnya bila gawai digunakan untuk bermain game sampai lupa waktu dan meninggalkan salat. Atau keasyikan bermain media sosial sehingga tidak menghiraukan perintah orang tua. Naauzubillah.

Ketiga, televisi. Kita harus selektif dalam memilih tayangan apa yang berguna bagi kita. Industri entertainment sering kali menghadirkan hal-hal yang tidak perlu untuk kita konsumsi. Cobalah beralih pada kajian keislaman atau diskusi ilmiah agar Ramadan lebih bermakna.

Keempat, tidur. Kalau sekadar tidur qailulah seperti ajaran Nabi atau misalkan memilih tidur daripada mendengar gunjingan orang sih tidak mengapa. Masalahnya, kita sering berdalih dengan tidurnya orang puasa adalah ibadah. Tetapi, kalau tidurnya seharian dan tidak produktif tentu akan kurang bermanfaat. Lebih baik alihkan pada berkarya semaksimal mungkin.

Salah satu tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya. Maka, sudah selayaknya bila kita mengaku muslim, kita tak hanya mengerjakan yang wajib dan meninggalkan yang haram saja, tetapi juga perlu memperhatikan kembali hal-hal yang mubah yang jangan-jangan bila berlebihan bisa menjerumuskan kita pada hilangnya pahala puasa Ramadan.

@muhamin25 #Ramadan1441H #Ramadanday05 #onedayonepage #28042020 #dakwahdigital

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)