Muhammad Amin
Ramadan adalah bulan penuh dengan ampunan dan rahmat. Jam kerja biasanya berkurang. Aktivitas berat pun tentu berkurang intensitasnya. Seolah Ramadan meredam banyak hal. Tak hanya meredam makan dan minum belaka, tetapi juga meredam nafsu untuk berbuat makruh dan berbuat dosa.
Ramadan yang berbeda kali ini sebab #dirumahaja bagi sebagian orang yang terbiasa berkeliaran tentu membuat ketidaknyamanan dan lama-kelamaan timbul rasa bosan. Maka, perlu adanya langkah-langkah agar Ramadan tetap bermakna meskipun #dirumahaja.
Bagi saya, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mengembalikan produktivitas. Kalau tidak dalam hal bekerja, paling tidak dalam hal hobi. Dengan lebih produktif, diharapkan pikiran kita senantiasa terjaga dalam kondisi yang positif. Dengan begitu, kebahagiaan akan menyelimuti hidup.
Cobalah mengatur ulang jadwal kerja atau hobimu. Lakukan lebih sering dan lebih kreatif. Saya sendiri suka menantang diri untuk menulis selama 30 hari non stop. Kali ini ditambah dengan mengikuti program menulis buku elektronik selama dua puluh hari. Ini sangat membantu saya menjadi lebih produktif dalam berkarya.
Agar tak bosan, cobalah kreasi baru. Misalnya kalau kamu terbiasa menulis cerpen, cobalah menulis puisi atau kata-kata mutiara. Tantangan semacam ini melejitkan daya kreatif kita. Bagi yang biasanya sekadar mendengarkan ceramah melalui youtube, bisa ditambah dengan membuat ringkasan lalu diunggah ke blog.
Begitulah kira-kira kiat agar kita senantiasa produktif. Kuncinya ada pada intensitas dan kreativitas. Gabungkan keduanya ditambah dengan konsistensi, saya yakin hobi, pekerjaan, atau karyamu sebentar lagi akan semakin terlihat lebih baik dan lebih bermutu.
Semoga sedikit tips ini membantumu terus produktif. Selamat berkarya.
