Kembali Ke Atas
Beranda
Ramadan1441H
Perubahan Adalah Sebuah Keniscayaan
Muhammad Amin Muhammad Amin
Mei 02, 2020

Perubahan Adalah Sebuah Keniscayaan

Pandemi Covid-19 benar-benar mengubah banyak hal. Perubahan yang terjadi lantaran virus satu ini membawa berbagai dampak yang positif maupun negatif.

Kita lihat banyak orang berbondong-bondong saling membantu sama lain. Membantu ojol, pedagang kaki lima, pedagang asongan, dan buruh harian lainnya. Ketidakpastian tentang kapan selesainya pandemi ini menggugah semangat berbagi yang jauh lebih besar dari bencana lainnya.

Selain itu, ada kabar baik tentang bagaimana alam seolah mereka ulang penciptaan. Lapisan ozon kembali menebal, pencemaran lingkungan berhenti, kota-kota yang kumuh kembali bersih. Misi pencinta lingkungan tampaknya berhasil meskipun harus melalui mekanisme virus yang berbahaya ini.

Meskipun di lain sisi, kita tidak menutup mata terhadap dampak negatif seperti pemutusan hak kerja masal, menurunnya pendapatan karena sepinya pembeli, ditutupnya banyak perusahaan sebab tak mampu lagi membiayai biaya produksi. Kita patut bersedih hati dengan kabar semacam ini.

Sebab virus ini, kita diajarkan solidaritas tingkat tinggi, empati tak berbatas. Juga tentang adaptasi tentang bagaimana segala halnya dilakukan di rumah. Bekerja dari rumah dan belajar dari rumah akan menjadi tren di masa depan. Memang begitulah prediksinya. Anggap saja saat ini sebagai masa percobaan dan peralihan agar ke depan jauh lebih siap bila kebijakan semacam ini benar-benar diterapkan, tanpa kehadiran virus seperti hari ini tentu saja.

Kita menjadi lebih mengenal lagi keluarga, tetangga, sudut-sudut kehidupan yang barang kali karena kesibukan di luar rumah luput dari pandangan dan jangkauan pikiran kita. Kreativitas pun bertumbuh untuk mengusir kebosanan sebab #dirumahaja.

Perubahan adalah keniscayaan. Meskipun awalnya adalah keterpaksaan, tetapi menjadi terbiasa haruslah menjadi tujuan akhirnya. Bila tak siap berubah, bersiaplah digilas zaman dan menjadi tak berdaya.

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)