Kemarin, Aku mendapat ilmu baru dari guru psikologi SSC (Sony Sugema College) ketika konseling. Kata beliau, kita itu mempunyai beberapa gelombang pikiran lho. Mau tahu apa saja ‘kan?
Jawabannya ada 4
Pertama : Gelombang Beta : berkisaar antara 14-100 Hz. Kalau kita pada gelombang ini, kita dianggap dalam keadaan waspada. Tetapi, kalau diteruskan malah bisa was-was lho. Hati-hati ya. gelombang ini cocok untuk urusan yang berhubungan dengan dunia. Lalu, kalau diteruskan bisa sampai stress dan akhirnya depresi dech.
Kedua : Gelombang Alpha, gelombang ini berkisar antara 8-13.9 Hz. Dalam kondisi ini kita dalam keadaan rileks yang akhirnya bisa nyaman. Kondisi ini cocok untuk yang namanya belajar. Saat kita senyum, sebetulnya kita sedang memproduksi hormon endomorphin. Ini seperti yang dipakai pada morphin asli. Jadi, kalau kamu diminta teman kamu untuk memakai morphin bilang saja kalau aku itu setiap hari memakainya, bisa jadi lebih banyak.
Ketiga : Gelombang Delta. Gelombang ini berkisar antara 4-7.9 Hz. Dalam gelombang ini, kita dalam keadaan mengantuk dan bila dilanjutkan bisa menjadi khusyu’. Makudnya, kalau kita berdo’a pada waktu ini, kemungkinan besar do’a kita diterima oleh allah SWT. Kemudian, waktu yang tepat adalah malam hari ketika orang sedang terlelap tidur.
Keempat : Gelombang Teta. Gelombang ini berkisar antara 1-3.9 Hz. Kondisi ini adalah saat kita tidur lelap. Saat ini kalau kita dibangunkan oleh teman kita dengan cara yang baik maka alam bawah sadar kita akan bekerja yang nantinya membuat otak kita bekerja pula. Jadi, kalau mambangunkan teman kita yang tidur itu jangan kasar-kasar, apalagi sampai dimaki-maki, nanti malah bisa bete dia. ya ‘kan ?
Nah, ini keyword atau kata kuncinya :
1. Kalau kita menggunakan gelombang yang semakin rendah frekuensinya maka kita akan semakin dekat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Contoh saja ketika gelombng kita 0 atau mati. Kita semakin dekat ‘kan dengan Tuhan kita ?
2. Turunkan gelombang pikiran kita dengan senyum. Senyum itu ibadah murah lagi berpahala. Jadi, kalau sedang bete senyum aja ya ? Nanti akan mengurangi frekuensi gelombaang pikiran kamu.
3. Kalau berdoa jangan keminter. Maksudnya seperti kita itu yang menguasai yang namanya takdir.
Jadi, kalau doa gini ya salah satu contohnya : tambahkan kata-kata “Seandainya Engkau mengizinkanku untuk … (do’a kita) lalu di begian akhir kita tambahkan “yang terbaik dari-Mu yang akan aku terima.
Itulah sedikit pengalaman hidupku yang berharga sekali.