Kembali Ke Atas
Beranda
Islam
Tidak Dikategorikan
Islam menjadi suatu mata pelajaran di Jerman
Muhammad Amin Muhammad Amin
Oktober 18, 2010

Islam menjadi suatu mata pelajaran di Jerman

Islam telah menjadi mata pelajaran di sekolah umum jerman, ini merupakan berita menggemberikan bagi umat muslim se- dunia. Faktanya , beberapa dekade yang lalu Islam telah dianggap sebagai pendatang oleh pemerintah Jerman, tetapi kini Islam telah diakui sebagai bagian dari identitas bangsa Jerman. Islam telah dikemas menjadi hal yang amat menarik bagi para pelajar Jerman baik itu pelajar muslim maupun non muslim. Sehingga Islam telah dianggap sebagai agama yang memberikan nilai-nilai positif bagi para pelajar Jerman untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.

Berita-berita di media masa pada umumnya selalu saja memberitakan kekerasan, terorisme, peperangan,dan demonstrasi dalam kehidupan Islam. Padahal banyak sekali nilai-nilai kebaikan universal yang dapat kita ambil dari ajaran Islam. Kita ambil contoh sederhana saja, seperti yang kita ketahui bahwa salah satu kewajiban seorang muslim adalah menunaikan shalat shubuh (dilaksanakan sekitar pukul 04.30), dengan kebiasaan ini seorang muslim secara langsung telah melaksanakan suatu terapi bagi kesehatan paru-paru. ( bisa lihat artikel ini :http://kesehatan.kompasiana.com/2009/12/25/gaya-hidup-sehat-islami/). Kebiasaan bersiwak, berwudhu, shalat berjamaah di masjid 5 waktu, berdoa sebelum melakukan rutinitas, merupakan contoh-contoh kecil dari ajaran Islam yang begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan.

Islam jelas-jelas tidak mengajarkan ekstrimisme dan terorisme. Adapun kekerasan yang terjadi di dunia Islam dewasa ini dikarenakan oleh kewajiban untuk membela diri, dan bukan kewajiban menghancurkan agama atau keyakinan umat lain. Berikut ini beberapa ajaran Al-Quran dan Al-Hadist yang mengajarkan toleransi dan bukan ekstrimisme.
1. Dan janganlah kamu memaki-maki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah.” (Qur’an Al An’aam VI:108)
Ayat ini mengajarkan kepada umat Islam untuk menjaga lidahnya agar tidak memaki kepercayaan agama-agama lain di dunia. Tidak jarang di dunia online dan offline kita menemukan saudara muslim kita yang sangat gencar memaki Agama lain, dan saya harap kepada saudara non-muslim untuk memakluminya, karena mereka berada pada ketidak tahuan. Islam adalah agama damai.
2. “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam, memuliakan tamunya, BERBUAT BAIK KEPADA TETANGGA dan menyambung tali silaturrahim.”
(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Tetangga yang dimaksud pada ayat ini adalah tetangga muslim mapun non muslim, tamu muslim maupun non muslim dan silaturrahim kepada muslim maupun non-muslim.sekali lagi ini membuktikan bahwa Islam itu agama damai.
3. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) JANGANLAH KAMU MELAMPAUI BATAS, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Al Baqarah II:190)
Peperangan yang terjadi di dunia Islam sejatinya adalah untuk mempertahankan diri. Bukan untuk saling memusuhi agama lain.Kita lihat saja bukti sejarah yang mencatat bahwa pada masa kejayaan Islam beberapa abad yang lalu, ketika Khilafah Islamiyah menaklukan suatu negeri, belum pernah ada catatan pembantaian umat selain Islam di negeri yang ditaklukan bahkan mereka dijamin haknya untuk beribadah menurut kepercayaannya masing-masing. Sekali lagi, Islam cinta damai.
4. “Dan jikalau Tuhan-mu berkehendak, tentulah beriman semua orang yang (ada) di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya…?” (QS. Yunus : 99)
Seorang muslim tidak diperbolehkan memaksa non muslim untuk memeluk agamanya. Tidak boleh memaksakan dengan cara apapun dan dengan alasan apapun.Inilah bukti bahwa Islam cinta damai.
Poin-poin di atas hanyalah sedikit dari ajaran Agama Islam yang mengajarkan cinta damai. Semoga masyarakat dunia yang memahami Islam sebagai agama kekerasan dapat melunturkan persepsi tersebut, dan mulai mempelajari Islam sebagai sebuah ajaran yang mengajarkan kebaikan universal.

MUHAMMAD AMIN

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)