Rasa ini semakin menjadi-jadi. Berubah menjelma ke dalam untaian kata-kata indah yang sudah beberapa minggu ini aku lontarkan kepadanya. Meski tak secara langsung tetapi semua itu tentu menyiratkan semburat harapan dalam jiwa untuk suatu saat bersanding dalam panggung suci dilanjutkan dengan mengarungi bahtera kehidupan bersama, seiya, sekata.
Buku Rantau 1 Muara mengilhamiku untuk mengikuti jejak seorang bernama
Alif, tokoh utama dalam novel tersebut yang mampu menaklukkan dunia
berkat tiga jurus saktinya yang didapat ketika masih nyantri di PM. Tiga
mantra itu adalah
"Man jadda wajada" (Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka dapatlah ia)
"Man shabara dzafira" (Barangsiapa yang bersabar maka ia akan mendapat keberuntungan)
"Man saara 'ala darbi washala" (Barangsiapa yang berjalan di atas jalanNya maka ia akan sampai tujuan).
Di
novel R1M diceritakan perjuangannya mencari kerja di era 1998 dimana
krisis ekonomi tengah mencekik bangsa ini. Dia ikut aksi mahasiswa, dan
akhirnya diterima menjadi seorang wartawan di salah satu media ternama
yang bernama "Derap". Di Derap ia menambatkan hatinya pada salah seorang
rekan kerja sesama wartawan yang bernama Dinara. Akhirnya mereka
menikah walau dengan berbagai perjuangan Alif yang mampu meluluhkan hati
orang tua Dinara, khusunya ayahnya. Mereka hidup bahagia di Amerika
Serikat, tepatnya di Washington DC (DC) Mereka menyewa sebuah apartemen
yang tepat berada di depan kampus Alif, Washington University. Dia
belajar S3 di Amerika setelah mampu menempuh tes beasiswa Fullbright.
Berkat bantuan istrinya, Dinara ketika masih menjadi rekan kerja dulu,
akhirnya si Alif dapat melanjutkan S3 nya disana. Meski di sisi lain, si
Dinara membatalkan rencana kuliahnya di Inggris yang pada waktu mereka
akan menikah, Dinara sudah diterima di salah satu kampus di Inggris.
Semoga di masa depan aku dapat meniru apa yang dilakukan Alif pada
Dinara. Tentunya dengan jalan dan caraku sendiri. Ya Allah, tambatkan
hati ini pada orang yang tepat agar nantinya dapat membantu hamba menuju
jalanMu yang lurus.
MUHAMMAD AMIN
MUHAMMAD AMIN