2 hari lalu, tepatnya 1 Maret 2014, saya
mengikuti seminar kepenulisan yang diadakan oleh KBMB (Keluarga Besar Mahasiswa
Bidikmisi) UIN Maliki Malang. Dalam seminar ini, pemateri adalah Pak Husnun N.
Juraid dari Radar Malang dan Pak Abdul Aziz yang saat ini menjabat sebagai pembina
KBMB.
Dalam seminar yang digelar selama kurang
lebih 5 jam tersebut, saya mendapatkan beberapa ilmu yang sangat bermanfaat.
Seperti bahwa menulis itu ditularkan. Lalu, menulislah dahulu, masalah
pengeditan, sistematika dsb bisa dipejari sambil jalan. Bahasa Indonesia
sendiri banyak disampaikan lewat media tulis. Meski begitu, sebagai bangsa
Indonesia kita masih sering mendiskriminasikan yang namanya tulisan dan
menitikberatkan pada sisi pembicaraan semacam yang kita saksikan di televisi
hari-hari ini. Tulislah yang kita pikirkan, dan jangan memikirkan apa yang anda
tulis. Adanya media sosial hendaknya digunakan lebih bijak dengan menulis
tulisan yang lebih panjang dan lebih berisi. Dalam menulis, tentunya kita
mengalami berbagai kesulitan disana-sini yang pada intinya kita harus dengan
cepat mengatasi hal itu bila kita menginginkan menjadi seorang penulis handal
di masa kini maupu masa yang akan datang. Menjadi penulis harus ditunjang
dengan pembacaan yang baik. Hal ini tentunya membutuhkan banyak latihan yang
intens. Tunjukkan tulisan kita melalui media sosial atau kepada rekan kerabat
kita agar kita tahu sejauh mana tulisan kita bisa mendapat tempat di hati
pembaca kita nantinya.
Itulah sedikit ilmu yang saya dapatkan
di seminar kepenulisan dua hari lalu. Semoga bermanfaat.