Alhamdulillah, 15-16 Oktober 2016
keluarga besar Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 2012 UIN Maliki Malang dapat
melaksanakan silaturrahim akbar bertempat di Coban Talun, Batu. Acara yang
diinisiasi oleh ketua angkatan, Khowarizmi dibantu dengan ketua panitia Susilo
dan beberapa kawan-kawan seperti Dhesti, Tutut, dll akhirnya dapat terlaksana
dengan sukses. Kami berkumpul di belakang kampus 1 hari Sabtu, 15 Oktober pagi.
Sekitar pukul 9 pagi kami berangkat menuju lokasi. Sesampainya di lokasi sudah
hadir Susilo dan Agung Widodo yang sedang mempersiapkan segala sesuatunya. Satu
per satu peserta silaturrahim akbar berdatangan. Akhirnya selepas dzuhur kami
laksanakan game pertama lalu dilanjutkan makan siang bersama. Sore harinya kami
lanjutkan kembali game-game yang cukup seru. Menjelang maghrib kami
berbincang-bincang. Sholat maghrib dilaksanakan di belakang tenda putri.
Selepas maghrib diadakan tahlil sebentar dilanjutkan dengan bincang santai.
Sholat Isya’ dilaksanakan di tempat yang sama. Seusai Isya’ kami mempersiapkan
acara sarasehan. Acara sarasehan ini adalah acara inti dimana setiap orang dari
kami wajib berbicara di depan kawan-kawan semua tentang data diri dan juga
kesan dan pesan tentang PBA. Beberapa dari kami berharap acara semacam ini
dapat terus berlanjut entah 2 atau 3 tahun sekali. Tidak harus outdoor, bisa
juga indoor yang penting kami bisa berkumpul, berbincang berbagai kenangan kami
selama masa kuliah S1. Acara sarasehan beralan sampai pukul 23.30. Karena sudah
cukup larut, acara dilanjutkan dengan menonton video kenangan masa kuliah S1.
Wajah yang cukup culun pada masa awal, cinta remaja labil, dan berbagai
fenomena lain sebagai mahasiswa. Itu semua benar-benar menjadi kenangan tak
terlupakan sampai kapan pun. Tapi sungguh hatiku masih saja sepi. Entah, serasa
ada satu hal yang hilang dari diriku. Dwi Nurmala tidak dapat hadir saat itu.
Aku sudah beberapa kali menanyainya mengenai kesanggupan kedatangannya namun
tak pernah ada balasan. Ya, sudahlah, sampai jumpa di lain kesempatan. Semoga
kau selalu dilimpahi kesehatan. Tenang saja, doaku untukmu tak pernah putus
tiap usai sholat semoga kau menjadi orang yang mampu menguasai bahasa Arab.
Usai itu, kami semua beristirahat.
Paginya beberapa teman-teman pergi ke Coban Talun. Aku sih memilih untuk
berbincang saja sambil menikmati jagung bakar dan sinar mentari yang menelisik
dari balik daun pepohonan di bumi perkemahan itu. Pukul 8 an kami minum susu,
berfoto bersama, dilanjutkan dengan game pecah balon di kaki, dan game
outbound. Setelah puas bermain, pukul 9.30 an kami sarapan dan bersih-bersih
tenda dan akhirnya pulang. Semoga jalinan ukhuwah antara kita senantiasa
terjalin sampai kapan pun.