Hari-hari ini, saya membaca buku Menyemai Kreator Peradaban karya
Muhammad Nuh, mantan menteri pendidikan Republik Indonesia. Saya sampai pada
satu kalimat yang pada intinya hendaknya seseorang memiliki banyak perspektif.
.
Saya kira memang dengan banyak perspektif, seseorang akan lebih banyak pandangan
dan tidak berpikir sempit. Ia tidak akan begitu mudah menilai seseorang hanya
karena tidak sejalan dengan apa yang ada dalam pemahamannya. Ia akan berpikir
berulang kali, mencari berbagai pandangan supaya mendapat pemahaman secara
menyeluruh, tidak sepenggal-sepenggal.
.
Dalam hal mencari solusi dari suatu masalah, memiliki banyak perspektif
juga penting adanya. Dengan bantuan berbagai perspektif tersebut, akan
ditemukan berbagai alternatif solusi yang dapat diambil. Dengan begitu, maka
akan ditemukan satu solusi terbaik dari berbagai pilihan yang ada.
.
Tetapi memang, mengasah otak untuk memiliki banyak perspektif tidak bisa
hanya dalam waktu sehari dua hari. Dibutuhkan waktu dan usaha ekstra sebab
memang pengetahuan tentang berbagai perspektif tersebut didapat dari proses
yang panjang. Membaca buku, merenung, berkontemplasi, membaca keadaan, dan
mungkin mengalami sendiri suatu kejadian. Semoga kita diberi kemampuan untuk
bisa memiliki banyak perspektif guna menjalani kehidupan dengan jauh lebih
baik.
.
@muhamin25 | 22 November 2017