Membaca ayat ini membuat diri ini takut akan penyesalan tiada arti ketika sudah memasuki alam akhirat. Langsung teringat banyak dosa yang belum sempat dimintakan ampun dalam panjangnya doa selepas salat dan banyaknya istighfar yang seharusnya terucap sepanjang waktu. Meskipun ayat ini berbicara seorang kafir yang menyesal mengapa tidak berislam semasa di dunia, bukan berarti yang Islam berdiam diri, berbangga diri, dan merasa suci sendiri sehingga tak ada perubahan menuju kebaikan.
Bila kita mengenal hijrah dari keburukan menuju kebaikan di dunia ini, maka itu wajar adanya. Allah masih memberi tenggat waktu untuk berubah ke arah yang lebih baik. Selama nafas masih dihirup, selama nyawa belum meregang, maka masih ada pengampunan Allah di sana. Penyesalan masih berbuah perubahan dan peralihan. Masih bisa kembali.
Tapi coba bandingkan dengan alam akhirat. Betapa banyak hadis nabi disebutkan bahwa hamba meronta-ronta dan meminta kepada Allah supaya mampu dikembalikan ke dunia. Ia akan berj