Hai kau
Sadarkah dirimu
Bahwa setiap aksara yang tertulis
Benar-benar mampu meruntuhkan dinding hatiku
Yang telah lama keras bagai batu
Terima kasih
Atas untaian kata-kata indah penyejuk jiwa
Layaknya oase di tengah padang sahara
Layaknya hujan yang berderai selepas kemarau panjang
Tahukah kau
Aku terjerat setiap katamu
Aku takjub atas rentetan huruf-huruf itu
Ingin sekali menirunya
Ingin sekali belajar darimu
Belajar memaknai jalan hidup
Lantas menuangkannya pada tulisan
Duhai wanita penulis
Bolehkah tulisanku beradu denganmu
Atau mungkin bersanding indah
Bersisian, lalu saling mencuri pandang
Pada akhirnya
Aku benar-benar cinta pada tulisanmu
Bahkan tak hanya itu
Lambat laun aku jatuh cinta pada penulisnya
Bolehkah?
Kalau kau izinkan
Akan kutuliskan berbaris-baris puisi cinta
Akan kutuangkan semesta dalam kata
Kusibak berbagai hikmah untuk mengisi Rongga-rongga kosong dalam hati
Menuliskannya pada lirik-lirik lagu
Juga prosa-prosa indah itu
Yang selalu menjadi kesukaanku sepanjang waktu.
Sekali lagi terima kasih