Bagi sebagian orang,  kemerdekaan hanya dimaknai secara sempit. Merdeka dari penjajahan  Belanda atau Jepang misalnya. Tetapi, seiring bertambahnya pengetahuan  dan usia, pemahaman terhadap kemerdekaan tentu saja berubah. Ada lebih  banyak hal substansial daripada sekadar merdeka dari jajahan asing.
Merdeka  menurut saya pribadi adalah bebas dari cengkeraman asing, dari  otoritarianisme. Merdeka sejati adalah merdeka secara jasad dan hati.  Merdeka dari segala macam bentuk kekerasan fisik, sekaligus pembullyan  yang merusak mental anak bangsa.Merdeka itu bebas dari segala  kedengkian, kebencian, kemurkaan kepada sesama. Juga bebas dari segala  hal buruk kepada lingkungan. Merdeka sejati juga tentang kejernihan hati  dari segala penyakit hati. 
Dalam konteks yang lebih aplikatif, mari  mengurangi penggunaan sampah plastik, menghindari membuang sampah tidak  pada tempatnya. Itu bila dikaitkan dengan isu lingkungan hidup.Bila  dikaitkan dengan spiritual, mari memberangus kebiasaan telat sal
Agustus 17, 2019
Kemerdekaan yang Sesungguhnya
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
 Posting Komentar