Kembali Ke Atas
Beranda
WWS 6 Nasrul Yung
Berdakwah Melalui Media Sosial⁣
Muhammad Amin Muhammad Amin
Juli 04, 2020

Berdakwah Melalui Media Sosial⁣

Di era globalisasi semacam ini, media sosial menjadi satu hal yang mayoritas orang menggunakannya. Tidak berbatas usia dan kondisi wilayah. Mulai dari yang masih kecil hingga dewasa. Mulai masyarakat perkotaan hingga ke desa-desa terpencil. Media sosial adalah keniscayaan. Ia hadir dan ada dalam kehidupan manusia.

⁣Secara hukum Islam, segala sesuatu yang ada selain ibadah berhukum mubah (boleh). Artinya ia netral. Media sosial termasuk di dalamnya. Perihal penggunaan tergantung pada preferensi masing-masing.

Satu hal yang bisa kita lakukan dengan kehadiran media sosial adalah berdakwah. Dakwah berasal dari akar kata bahasa Arab da'aa yad'uu da'watan yang artinya mengajak. Mengajak seseorang untuk mengerjakan sesuatu. Dalam Islam lebih ditekankan ke dalam hal mengajak kepada kebaikan dan ketakwaan dalam berbagai macam bentuknya.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa dakwah pakai media sosial? Tidakkah cukup ceramah para ustaz di masjid dan surau? Tak cukupkah ajakan melalui radio dan televisi?

Ini bukan perihal cukup atau tidak, tetapi lebih kepada karena setiap muslim memiliki kewajiban berdakwah. Tentu saja dengan berbagai bentuk sesuai kemampuan masing-masing.

Bagi yang suka menulis, tulislah kebaikan. Ajak orang agar tergerak melangkahkan kaki salat berjemaah di masjid. Bagi yang pintar mendesain gambar, buat gambar semenarik mungkin agar orang mau mendengarkan nasihat para ustaz. Bagi pembuat video, buatlah video motivasi sekaligus dakwah agar orang meninggalkan kemaksiatan dan beralih menuju amal ketaatan dan ketakwaan.

Ingat bahwa kebaikan yang tidak diorganisasi dengan baik akan kalah dengan keburukan atau kejahatan yang diorganisasi dengan sangat rapi. Kalau sudah seperti itu, nanti akan banyak yang terjerumus ke dalam keburukan.

Bentuk dakwah bila merujuk kepada Alquran adalah hikmah, mauizah hasanah dan berdebat dengan cara yang baik. Menurut Al Maroghi di dalam tafsir Al Maroghi menyatakan bahwa hikmah adalah argumentasi yang kuat dan ditujukan bagi mereka kaum cerdik cendekiawan.

Adapun mauizah hasanah atau contoh yang baik, nasihat yang baik bagi mereka yang awam. Sedangkan berdebat dengan cara baik adalah metode bagi mereka yang berada di pertengahan. Di antara awam dan cerdik cendekiawan. Dengan metode dan keberadaan media sosial hari ini, semoga muslimin senantiasa mampu berdakwah sehingga akan tercipta suatu kehidupan yang diharapkan sesuai Alquran dan sunnah Rasulullah.

#WWS #WWSharike4 #sekolahcreator #NulisBarengNasrulYung #day04 #04072020

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)