Salah satu sektor yang terdampak dari pandemi Covid-19 adalah sektor pendidikan. Berbagai kebijakan dibuat mulai pemerintah pusat hingga daerah. Salah satunya adalah tidak diperbolehkannya pelaksanaan belajar dan mengajar di sekolah seperti biasa. Seluruh pembelajaran dilaksanakan daring.Pembelajaran daring melahirkan masalah baru, terutama bagi mereka yang sulit sinyal, apalagi tidak punya gawai. Kabar buruknya ada yang sampai meninggal dunia hanya karena mencari sinyal wifi di warung kopi. Innaalillah.Ketika koneksi internet tidak mendukung, ada inisiatif menyiarkan materi pembelajaran melalui TVRI dan RRI. Ini pun masih ada masalah. Tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah. Segala cara terus dilakukan termasuk menggratiskan kuota internet untuk beberapa penyedia layanan seluler untuk akses aplikasi pembelajaran.Pada akhirnya, semua terpaksa, mau tak mau harus beralih ke dunia virtual. Pelan dan pasti berpindah ke dunia maya. Meskipun dirasa kurang optimal, tetapi masih lebih baik dari
Juli 03, 2020
Menyongsong Era Pendidikan Virtual
Salah satu sektor yang terdampak dari pandemi Covid-19 adalah sektor pendidikan. Berbagai kebijakan dibuat mulai pemerintah pusat hingga daerah. Salah satunya adalah tidak diperbolehkannya pelaksanaan belajar dan mengajar di sekolah seperti biasa. Seluruh pembelajaran dilaksanakan daring.Pembelajaran daring melahirkan masalah baru, terutama bagi mereka yang sulit sinyal, apalagi tidak punya gawai. Kabar buruknya ada yang sampai meninggal dunia hanya karena mencari sinyal wifi di warung kopi. Innaalillah.Ketika koneksi internet tidak mendukung, ada inisiatif menyiarkan materi pembelajaran melalui TVRI dan RRI. Ini pun masih ada masalah. Tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah. Segala cara terus dilakukan termasuk menggratiskan kuota internet untuk beberapa penyedia layanan seluler untuk akses aplikasi pembelajaran.Pada akhirnya, semua terpaksa, mau tak mau harus beralih ke dunia virtual. Pelan dan pasti berpindah ke dunia maya. Meskipun dirasa kurang optimal, tetapi masih lebih baik dari
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar