Kembali Ke Atas
Beranda
kebiasaan
Tips
Membentuk Kebiasaan Baru ala James Clear (Bagian 1)
Muhammad Amin Muhammad Amin
November 29, 2020

Membentuk Kebiasaan Baru ala James Clear (Bagian 1)

Beberapa waktu terakhir, saya sedang asyik membaca satu buku yang sangat menarik. Bukan hanya dari judul, melainkan juga dari penulis dan apa yang dituliskan. Buku tersebut berjudul Atomic Habits karya James Clear @jamesclear.

Dari judulnya, kita bisa mendapat gambaran bahwa buku ini kemungkinan akan membahas kebiasaan kecil. Kita tahu bahwa atom adalah satuan kecil dari sesuatu. Maka, kurang lebih isinya adalah bagaimana memulai sebuah kebiasaan. Bukan selalu kebiasaan besar, tetapi cukup berangkat dari kebiasaan kecil.

Diawali dengan cerita yang sangat menggugah seperti bagaimana satu kelompok pesepeda suatu negara yang berkeinginan merebut juara pertama dalam sebuah olimpiade mengubah hal-hal kecil dalam latihan sampai pada pelaksanaan olimpiade.

Hasilnya mencengangkan. Berkat kebiasaan kecil yang bagi pesepeda lain tentu dianggap sebagai hal remeh dan tidak terlalu penting, kelompok pesepeda ini memenangkan olimpiade berkali-kali.

Sekarang kita masuk bagian intinya. Bagaimana sebenarnya memulai kebiasaan baru? Apakah kebiasaan kecil bisa benar-benar berefek besar pada saatnya nanti? Beragam pertanyaan akan muncul di kepala kita. James Clear menjawabnya dengan gamblang.

Meski baru membaca seperempat buku, saya sudah mendapatkan tiga cara memulai kebiasaan baru. Ketiga hal tersebut sebagai berikut,
1. Menjadikan kebiasaan senyata mungkin
2. Menggunakan rumus niat implementasi
3. Menggunakan rumus menumpuk kebiasaan

Bila dibaca sekilas, mungkin ada yang ragu. Apa iya menumpuk kebiasaan bisa melahirkan kebiasaan baru dan dilakukan secara konsisten? Tenang. Penjelasannya belum ada kan? Berikut penjelasannya.

Tips pertama, menjadikan kebiasaan senyata mungkin.

Maksud dari tips ini adalah coba kita tentukan sekonkret mungkin kebiasaan baru yang akan dilakukan.

Saya kasih contoh menulis. Saya akan meletakkan kertas dan bolpoin di tempat strategis. Seperti di atas meja belajar, di ruang tengah, atau di ruang kerja.

Jadi, ketika saya melihat kertas dan bolpoin, saya akan tergerak untuk menulis. Semakin banyak kertas dan pena diletakkan di tempat yang mudah dilihat oleh mata, maka semakin besar kemungkinan kita membentuk kebiasaan menulis.

Tips kedua, menggunakan rumus niat implementasi.

Rumus niat implementasi seperti berikut,
Saya akan (PERILAKU) pada (WAKTU) di (TEMPAT)

Misalnya saya akan menulis pada pukul 7 sampai 7.30 di ruang tengah.

Sudah ada gambaran ya kebiasaan apa saja yang bisa kita masukkan dengan rumus ini.

Tips ketiga, menggunakan rumus menumpuk kebiasaan.

Rumus menumpuk kebiasaan sebagai berikut,
Saya akan (PERILAKU) setelah (KEBIASAAN SEKARANG)

Contoh
Saya akan menulis apa pun setelah mengaji Al-Qur’an bakda Subuh

Nah, coba gabungkan tiga formula di atas untuk membentuk kebiasaan baru. Coba rasakan perbedaannya dengan hanya menuliskan kebiasaan baru ala kadarnya.

Share hasil dari tiga rumus ini di kolom komentar ya.

Ngomong-ngomong, ini kan baru seperempat buku, belum semuanya. Jadi, nantikan pembahasan membentuk kebiasaan baru pada waktu mendatang ya. Stay tuned!

Salam literasi.⁣
Keep inspiring through writing!⁣⁣
Written by @bymuhammadamin⁣
Designed with @canva⁣⁣
Hashtag ID #1m1cAmin ⁣
⁣⁣
#Penulis #penulisindonesia #penulisamatir #penulisedan #penulisinstagram #penulisbuku #penulispemula #penuliskatamutiara #penulismuda #penulisnovel #penulisan #penulisrasa #penulissajak #penulissederhana #penuliswattpad #PenulisLepas #penulisislam #penulisid #penulisblog #Penulisbahagia⁣ #1m1c #1minggu1cerita #minggu48 #29112020 #atomichabits #rumusmenumpukkebiasaan #rumusniat implementasi

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)