Kembali Ke Atas
Beranda
1M1C
CERITA
Menulis
Perjalanan Menulis Saya Part 2
Muhammad Amin Muhammad Amin
November 15, 2020

Perjalanan Menulis Saya Part 2

Perjalanan Menulis Saya Part 2
Perjalanan Menulis Saya Part 2

Kali ini, saya akan melanjutkan pembahasan pada tulisan beberapa minggu sebelumnya tentang perjalanan menulis saya bagian pertama. Saya akan berbagi bagaimana akhirnya bisa menulis buku solo dan antologi.

Setelah masuk Madrasah Aliyah Negeri di kota Malang, hobi menulis saya semakin menjadi-jadi. Blog saya aktifkan lagi, sesekali menulis di Facebook. Catatan masih terus saya bagikan kepada teman pada media sosial yang saya miliki.

Seingat saya, kala itu, fitur Facebook menyendirikan tulisan panjang pada bagian Note sehingga mudah dicari. Kita juga bisa menandai beberapa teman untuk berinteraksi atau meminta masukan terkait kepenulisan atau lainnya. Seru banget kan? Udah kayak platform menulis daring saat ini kan?

Kebiasaan menulis tersebut masih terbawa hingga kuliah sarjana. Saya masih fokus pada kuliah dan belum serius dalam dunia kepenulisan, apalagi menulis buku. Saya sekadar menikmati hasil tulisan pada media sosial saya sendiri dan blog tentu saja.

Setelah lulus sarjana, saya secara tidak sengaja membaca postingan terbitnya satu buku panduan menulis buku. Rasanya pas saja. Keinginan menulis buku sebentar lagi terwujud. Saat itu saya juga sedang menulis cerita tentang pengalaman cinta saya semasa hidup.

Buku tersebut adalah Kitab Penyihir Aksara karya Mas Brili Agung. Beliau mengasuh KMO (Kelas Menulis Online). Harganya memang cukup mahal, tetapi hasilnya sangat meyakinkan. Satu impian yang sampai hari ini masih masuk dalam wishlist saya.

Buku tersebut membahas secara detail tentang teknis menulis buku fiksi dan nonfiksi. Tak sekadar hal teknis, hal terkait motivasi dan apa itu menulis juga dijelaskan secara rinci. Ilmunya “daging” semua, kalau kata kreator konten sekarang. Saya seolah bertemu dan bercakap dengan penulis buku tersebut. Ngomong-ngomong, ketika saya membeli buku tersebut, terdapat voucer yang bisa ditukarkan dengan KMO. Entah kalau saat ini.

Buku solo pertama saya pun terbit di penerbit Madza Publishing yang saat ini berganti nama menjadi Madza Media. Buku tersebut berisi sekumpulan prosa. Gaya kepenulisannya masih mengekor kepada Panji Ramdana, Fiersa Besari, dan Boy Candra. 

Setelah sukses dengan buku solo perdana, saya mulai masuk beberapa kelas kepenulisan. Di antaranya adalah kelas menulis buku asuhan Kak Wildan Fuady. Harganya cukup bersahabat meskipun tetap harus menabung beberapa bulan sebelumnya. Pada kelas ini saya menuliskan buku solo kedua saya. Meskipun pada akhirnya buku tersebut belum tembus untuk diterbitkan pada penerbit mayor, saya tidak menyerah. Sementara saya tinggalkan naskah tersebut dan beralih mengerjakan proyek menulis lainnya.

Saya menulis buku antologi pertama tentang memoar memperingati hari ibu bulan Desember 2018. Perkiraan terbitnya naskah sedikit meleset karena ada masalah internal komunitas. Alhamdulillah, meskipun terlambat saya pribadi tetap senang buku antologi memoar Me & My Mother 1 dan 2 terbit beberapa bulan kemudian.

Lalu bagaimana dengan buku solo kedua saya? Agar tulisan kali ini tidak terlalu panjang, saya cukupkan dulu sampai di sini. Tulisan ini akan disambung lagi pada kesempatan lain. See you soon.

#1M1C #1minggu1cerita #perjalananmenulis #buku #minggu46 #15112020 #literasi 

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)