Kembali Ke Atas
Beranda
CPNS
Prosedur
Prosedur Tes Kesehatan Jasmani, Rohani, dan Bebas NAPZA untuk CPNS di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
Muhammad Amin Muhammad Amin
Januari 30, 2022

Prosedur Tes Kesehatan Jasmani, Rohani, dan Bebas NAPZA untuk CPNS di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro

Beberapa waktu lalu, saya melakukan tes kesehatan jasmani dan rohani untuk pengangkatan CPNS 2021. Melihat berbagai informasi yang ada, saya memutuskan untuk melaksanakan kedua tes tersebut di tempat lahir, Bojonegoro.

Proses Pendaftaran Tes Kesehatan Jasmani, Rohani, dan Bebas NAPZA

Kalau jalur normal, saya harus datang ke BKPP Bojonegoro terlebih dahulu untuk mendaftar dan menunggu tanggal tes. Namun, kala itu, saya dibantu tetangga, Mbak Nita yang bekerja di RSUD Bojonegoro untuk pendaftarannya.

Setelah didaftarkan, saya diminta membayar biaya sebesar 647.000 rupiah ke rekening Pak Lusiono BKPP. Beberapa hari berikutnya, saya mengikuti tes kesehatan jasmani dan rohani di RSUD Bojonegoro bersama CPNS lainnya.

Hari Pertama

Saran saya, pakai kemeja putih, celana hitam, dan bersepatu (pantofel disarankan), dan jangan lupa membawa alat tulis. Pengalaman saya, karena tidak diberi tahu sebelumnya, saya memakai kemeja polos, untungnya masih diizinkan ikut tes.

Sampai di RSUD, langsung menuju ruang tunggu sebelah selatan bagian rawat jalan. Kami diminta mengisi data diri yang nantinya akan dipakai untuk tes kesehatan jasmani. Setelah beberapa saat, pegawai BKPP datang. Beliau menyuruh kami untuk menuju aula lantai 3 RSUD untuk mengikuti tes kesehatan rohani.

Kami diminta mengerjakan tes psikologi yang cukup banyak dan beragam. Mulai dari menggambar pohon, orang, pemandangan dengan rumah, orang, dan pohon, membuat gambar dari pola tertentu, dan menjawab pertanyaan ya/tidak sebanyak 125 soal.

Setelah tes selesai, kami diminta menuju lantai 2 untuk tes kesehatan jasmani. Kami ditanyai berat badan, tinggi badan, tes tensi, dan detak jantung. Setelah selesai, kami diminta menuju laboratorium (masih di lantai yang sama) untuk tes urin yang nanti hasilnya akan dipakai untuk surat keterangan bebas NAPZA.

Setelah selesai dari laboratorium, kita membawa berkas lagi ke tempat tes kesehatan jasmani sebelumnya. Tunggu beberapa saat. Kita akan dipanggil untuk mengambil surat keterangan sehat jasmani. Proses tes hari pertama selesai.

Hari Kedua

Kami diminta datang sekitar pukul 07.30 dan langsung menuju gedung C lantai 2 Poli Psikiatri bagian belakang untuk antre tes kesehatan rohani. Jangan lupa pakai seragam yang sama dengan hari pertama ya.

Kami ditanyai tentang surat ini dipakai untuk apa, nama orang tua siapa, orang tua kerja di mana, kelebihan kami apa, kekurangan kami apa, adakah ketakutan-ketakutan yang dimiliki selama ini. Itu saja sih lebih kurang yang ditanyakan.

Setelah selesai, kami diminta datang esok hari untuk mengambil surat keterangan sehat rohani. Untuk surat bebas NAPZA saya agak lupa, sepertinya didapatkan pada hari pertama bersama dengan surat keterangan sehat jasmani karena dokter penanda tangan kedua dokumen tersebut sama.

Begitulah gambaran tes kesehatan jasmani, rohani, dan bebas NAPZA yang dilaksanakan di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Semoga bisa membantu bagi yang membutuhkan informasi ini.

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)