PKLI Thailand Part 2 (Sabtu, 9 Januari 2016) Usai sholat subuh, kami asyik laptopan. Lepas itu, kami bersama Ribchan bersepeda keliling komplek sambil berfoto ria. Kami lihat persiapan perayaan hari anak nasional di lapangan dekat Kanjanawas Wat, semacam candi. Lalu, kami lewati juga stasiun Chana tempat kami menginjakkan kaki di Chana pertama kalinya beberapa hari lalu, lalu kembali ke rumah. Kami sarapan nasi ketan dengan ayam seharga 25 baht. Usai itu kami bersih diri dan mengajar santri ustadz Syukur di lantai 3. Tak lupa agenda foto bersama selalu menyertainya. Siang menjelang, kantuk datang menyerang akhirnya tertidur pulas sampai adzan ashar hendak berkumandang. Sholat dzuhur, ashar, kami diajak ustadz Syukur untuk takziah dan ziarah kubur saudaranya yang meninggal. Menjelang maghrib, kami diajak ke Sholihiyyah Rungrote Wittaya School. Tahlilan lalu dilanjutkan makan malam. Kami disuguhi sup daging dan semacam kare ayam dsb. Kenyang sekali rasanya. Sholat isya’ kami laksa
Januari 09, 2016
PKLI FITK Thailand Part 2 (Day 6-10)
PKLI Thailand Part 2 (Sabtu, 9 Januari 2016) Usai sholat subuh, kami asyik laptopan. Lepas itu, kami bersama Ribchan bersepeda keliling komplek sambil berfoto ria. Kami lihat persiapan perayaan hari anak nasional di lapangan dekat Kanjanawas Wat, semacam candi. Lalu, kami lewati juga stasiun Chana tempat kami menginjakkan kaki di Chana pertama kalinya beberapa hari lalu, lalu kembali ke rumah. Kami sarapan nasi ketan dengan ayam seharga 25 baht. Usai itu kami bersih diri dan mengajar santri ustadz Syukur di lantai 3. Tak lupa agenda foto bersama selalu menyertainya. Siang menjelang, kantuk datang menyerang akhirnya tertidur pulas sampai adzan ashar hendak berkumandang. Sholat dzuhur, ashar, kami diajak ustadz Syukur untuk takziah dan ziarah kubur saudaranya yang meninggal. Menjelang maghrib, kami diajak ke Sholihiyyah Rungrote Wittaya School. Tahlilan lalu dilanjutkan makan malam. Kami disuguhi sup daging dan semacam kare ayam dsb. Kenyang sekali rasanya. Sholat isya’ kami laksa
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar