Kembali Ke Atas
Beranda
Opini
Renungan Kehidupan
Renungan Tahun 2015
Unknown Unknown
Januari 01, 2016

Renungan Tahun 2015


       2015. Satu tahun yang begitu indah. Februari yang begitu indah. Aku tak akan melupakan bulan spesial itu. Aku ulang tahun, kamu juga. Bertukar hadiah yang mungkin tak seberapa bagiku sudah sangat membahagiakan hati. Meski aku masih tak tahu benarkah denganmu ku akan mengarungi kehidupan ini??? Itu masih menjadi pertanyaan besar yang mungkin baru terjawab 2-3 tahun mendatang. Kembali mendapatkan IP sempurna di semester 6 menjadi kebanggan tersendiri. Lalu merangkak ke semester 7 yang penuh liku-liku. Mulai masrahiyyah yang mengganti jadwal malam minggu dan juga hari minggu dipenuhi dengan latihan serba keras tak berkesudahan sampai puas mempersembahkan perhelatan hebat, masrahiyyah Ibnu Araby pada Selasa, 17 November 2015. Di hari indah itu, ada keindahan lain, aku masih bisa menemuimu meski hujan tak berkesudahan semenjak siang hingga petang menjelang. Kemudian disusul di akhir tahun ini dapat kesempatan untuk PKLI di Thailand. Alhamdulillah tak terkira. Ternyata mimpi berkeliling dunia dimulai dari sini. Meskipun kutulis mimpi berkeliling dunia di 2016 pertengahan, ternyata mimpi itu terwujud lebih cepat. Bila berbicara perkembangan intelektual di bidang organisasi, memang diri ini mengalami sedikit stagnasi. Mengapa? Tentunya karena saya sendiri sudah tidak lagi disibukkan dengan segala hal berbau organisasi. Semua tanggungan saya lepas. Meski, di beberapa kesempatan masih ada waktu luang untuk sekadar berkunjung di acara2 atau agenda yang diselenggarakan oleh IMM UIN Maliki Malang. Di akhir tahun juga, alhamdulillah bisa mengikuti talkshaw yang diadakan di UMM dengan pembicara para tokoh nasional, Gubernur Jatim, Pak Saad Ibrahim, Pak Din Syamsuddin dan Pak Malik Fadjar. Berkesempatan pula di akhir November mengikuti event ICIS, lalu mundur lagi ke belakang bisa menjadi volunteer PINBA IMLA pada akhir agustus 2015, mundur lagi alhamdulillah diberi kesempatan mengajar matrikulasi bahasa Arab bersama tim yang sangat solid bersebelas anak. Meski ada beberapa agenda yang tak dapat aku ikuti seperti kunjungan ke Bali bersama musyrif Avedun 2014-2015 karena memang jadwal padat untuk masrahiyah, oh ya, alhamdulillah juga masih bisa kembali meraih beasiswa DIPA dan ikut penelitian kompetitif mahasiswa. Ya mungkin itu saja yang masih saya ingat di setahun terakhir 2015. Semoga 2016 kembali menjadi tahun realisasi mimpi dan cita-cita. Satu yang pasti adalah lulus wisuda di Agustus 2016. Semangat2 ... 

Penulis blog

Terima kasih sudah berkunjung. :)