Agustus 25, 2019
Renungan Kematian
Pagi ini, selepas Subuh, saya mendapat kabar duka. Ayah dari salah seorang santri Alexandria meninggal dunia. Saya dan beberapa santri memutuskan untuk bertakziyah.Kami berangkat pukul setengah 8 ke lokasi. Sampai di lokasi, kami mendoakan almarhum, turut menyolatkan beliau dan sempat berbincang dengan rekan almarhum yang bekerja di Jakarta.Rekan almarhum ini memiliki anak yang lahir di tahun 1976 dan ikut bekerja di perusahaan milik almarhum. Kalau masalah harta, almarhum adalah pemilik beberapa perusahaan, salah satunya di Surabaya. Ketika istri rekan almarhum meninggal dunia, almarhum menyempatkan hadir di Jakarta. Maka, sangat wajar bila hari ini, rekan almarhum datang untuk memberi kesaksian dan penghormatan terkahir sebelum disemayamkan di pemakanan Mergan.Beliau mengungkapkan bahwa almarhum adalah orang baik. Banyak membantu sekitarnya. Rekan almarhum berpesan bahwa kita ini menjalani 4 fase, yaitu fase mati, hidup, mati lalu hidup lagi. Menyadur satu ayat di Al-Baqarah, beliau
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar