Saya kecanduan menulis di blog sejak bertemu Ustaz Shobirin, guru Biologi semasa SMP. Terima kasih kepada beliau yang telah meracuni virus menulis sehingga saya suka menulis hingga hari ini.
Berangkat dari keinginan mengelola intranet milik SMP, saya pun mencoba nimbrung dan keasyikan dengan dunia blog. Sejak saat itu, semangat saya menulis di blog meluap-luap.
Bayangkan, setiap ada kata mutiara bagus dari seorang ustaz yang mengajar di kelas, saya tulis di buku catatan. Ketika mengikuti pengajian umum di musala, saya pun menuliskan poin-poin penting di buku catatan. Pada waktu pagi bakda Subuh sampai pukul 6, sore bakda Asar sampai pukul 5, atau malam bakda Isya hingga pukul 9 malam saya akan antre di depan laboratorium komputer.
Saya bawa buku catatan, saya pilih komputer dengan kecepatan internet stabil, membuka blogger, dan saya mulai menulis. Barangkali masih ada jejak digitalnya pada blog ini.
Setelah sekian tahun menulis di blog, saya baru menyadari bahwa saya pernah diserang penyakit alay ketika pertama kali menulis di blog. Saya menulis a dengan angka 4, thank you dengan thx u, dan lain sebagainya.
Ya, alaa kulli haal, itulah proses menulis saya. Setelah menjejak bangku MAN dan kuliah, saya sunting kembali tulisan lama tersebut agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Saya sempat vakum menulis di blog beberapa saat lalu sampai saya bertemu komunitas 1 minggu 1 cerita. Saya lupa dari mana mengenalnya. Seingat saya dari Instagram. Saya mendaftar, menulis di blog setiap minggu, berbagi di grup dengan orang yang hebat dalam hal menulis, hosting, dan sebagainya.
Akhirnya blog saya yang sudah hampir sekarat dan mati dapat kembali hidup karena kembalinya semangat penulisnya. Saya harap semoga bisa konsisten menulis dan berbagi manfaat dengan kawan-kawan semua melalui blog ini. Terima kasih sudah setia membaca blog ini.
Selamat Hari Blogger NasionalKeep inspiring through writing!