Kembali Ke Atas
Beranda
Opini
Tidak Dikategorikan
Tips
TIPS MENJADI MAHASISWA TERBAIK ALA M. AMIN
Muhammad Amin Muhammad Amin
Desember 02, 2016

TIPS MENJADI MAHASISWA TERBAIK ALA M. AMIN


      Beberapa waktu setelah wisuda kelulusan sarjana, saya kembali disibukkan dengan aktivitas lainnya. Minggu selanjutnya saya mengisi materi keislaman pada DAD Revivalis UIN Malang dimana saya diberondong pertanyaan ala pertanyaan kepada dosen yang sudah doktor. Minggu selanjutnya pun saya kembali diminta menguji komprehensif DAD Reformer. Kemudian ada seorang musyrifah yang bertanya mengenai bagaimana tips menjadi mahasiswa terbaik. Berikut perbincangan kami melalui whatsapp: 

Pewawancara : Menurut anda lulus tepat waktu itu penting atau tidak? Mengapa? 
Saya : Menurut saya, lulus tepat waktu itu penting. Alasannya pertama agar tidak memberatkan di biaya kuliah. Ya kalau orang tua kita kaya, nah kalau yang bidikmisi tentunya akan berpikir beribu kali karena bila lebih dari 4 tahun harus bayar spp sendiri. Kedua, dengan lulus tepat waktu akan tersedia banyak waktu setelahnya untuk mengembangkan diri lebih banyak, entah itu dengan bekerja, berkiprah di organisasi, atau melanjutkan ke jenjang berikutnya.

P : Lalu cara yg efektif atau langkah yang benar yang harus dilakukan mahasiswa agar lulus dengan tepat waktu itu seperti apa mas? 
A : tips lulus tepat waktu versi saya : 
1. usahakan tidak ada matakuliah yang mengulang, karena kalau harus mengulang biasanya matkul baru bisa diambil satu tahun kemudian. 
2. temukan cara belajar terbaik. Karena mahasiswa itu mandiri. Kalau gak punya gaya belajar yang pas ya jangan ngomel kalau kuliah tersendat di tengah jalan 
3. Diskusi dengan teman dan dosen kalau ada yang belum paham. Agar mampu mengikuti perkuliahan dengan baik 
4. managemen waktu yang baik. Sebetulnya mahasiswa itu banyak waktu luang, tapi banyak yang terlena dari tugas utama sebagai mahasiswa. 
5. Jangan lupa seimbangkan antara akademik, organisasi dan ibadah. Kalau ketiganya sejalan insyaAllah kehidupan kuliahmu akan sangat bermakna.

P : Dengan menjadi mahasiswa yang lulus dengan tepat waktu, pengaruh apa yang didapatkan dari pencapaian tersebut mas?
A : bagi yang mau cari kerja ya bisa lbh cepat, yang mau lanjut studi juga lebih terbuka. Dan yang lebih luas lagi kita bisa lebih cepat untuk membawa perubahan bagi masyarakat sekitar kita, entah di kampung halaman sendiri entah di tanah rantau.

P : Apakah ada penghalang/hal2 yg mengahalangi Anda dalam usaha Anda untuk mencapai target lulus tepat waktu?
A : Ya tentu ada. pengalaman saya sendiri, waktu H-1 pengumpulan proposal skripsi, sekolah yang sudah saya sepakati untuk penelitian ternyata menolak, dan akhirnya saya harus mencari sekolah baru dengan tema skripsi yang sama. disinilah untungnya punya jaringan pertemanan yang luas. Lalu, hal lainnya yang sekiranya menghalangi lulus tepat waktu adalah kemalasan kita untuk mengerjakan skripsi, lalu biasanya juga faktor mudah tidaknya dosen pembimbing untuk ditemui juga kadang mempengaruhi.

P : Selama mas amin di bangku perkuliahan apakah hanya berfokus pada kuliah saja?
A : Ya nggak. Saya mencoba menyeimbangkan antara akademik dan organisasi. Ilmu dalam kelas hanya 20 persen, 80 persennya kita dapatkan lewat tugas luar kuliah dan persentuhan kita dengan berbagai elemen kampus. Saya semester 1 ikut HTQ, semester 3 ikut jadi musyrif dan anggota organisasi ekstra kampus, saya diberi amanah juga di HMJ PBA dan JDFI. Alhamdulillah semua bisa terjalankan dengan baik selama kita punya mamagemen waktu yang baik dan bisa memprioritaskan mana yang harus terlebih dahulu dilakukan. Ilmu akademik dan organisasi itu akan banyak berguna ketika sudah lulus. Tugas utama mahasiswa sudah pasti kuliah, maka tugas kuliah harus jadi prioritas utama di atas kepentingan organisasi. Jadi, saya mencoba menyelesaikan tugas-tugas kuliah terlebih dahulu sebelum menyelesaikan tanggungan2 organisasi.

     Itulah sekilas wawancara saya dengan pewawancara tentang tips saya menjadi mahasiswa terbaik. Tapi begini. Sebenarnya ketika saya memilih PBA saya sudah sangat diuntungkan. Mengapa? Ya karena saya memang sudah belajar bahasa Arab, paling tidak dasarnya bahasa Arab sejak kelas 3 MI dan memang saya sendiri sangat konsen dan senang dengan bahasa Arab itu. Matakuliah di semester awal rata-rata sudah saya dapatkan sejak SMP dan SMA seperti imla’, khot, nahwu, dll. Tapi di luar itu yang paling penting adalah cintai apa yang sudah kau pilih. Pilihan jurusan anda di sebuah universitas adalah pilihan yang telah melalui berbagai ikhtiar, usaha, doa dan tentunya tawakkal kepada Allah, sehingga mau tidak mau Anda harus bertanggungjawab dengan pilihan Anda. Bagaimana wujudnya? Cintai dan kuasai semaksimal mungkin pilihan tersebut. Anda tidak harus menjadi yang terbaik karena memang setiap orang diciptakan dengan porsi masing-masing agar dunia ini terus berjalan dengan seimbang. Tapi paling tidak berikan yang terbaik. Berikan kesan terbaik terhadap sekelilingmu, ciptakan kenangan-kenangan indah yang kelak mampu kau ceritakan kepada anak cucumu. Dengan begitu saya yakin Anda akan menjalani hari-hari di kampus dengan bahagia, tanpa beban karena sekali lagi Anda melakukan itu semua atas dasar cinta. 
      Oh ya, satu lagi. Bahwa terbaik disini tidak hanya terbaik di bidang akademik. Banyak kawna-kawan saya yang sukses di bidang lain, misalnya ada yang sampai menjadi presma, aktif di berbagai organisasi, sukses dengan bisnisnya, dsb. Jadi, saya tidak mau mempersempit makna terbaik karena sebagai umat terbaik yang telah diciptakanNya kita diperintahkan untuk senantiasa mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Bentuk keduanya terealisasi dari banyak hal. Ada yang membantu meringankan beban saudaranya, menghibur teman yang kesusahan, dsb. Serta menjadi terbaik di bidang kita masing-masing sesungguhnya merupakan satu realisasi dari perintahNya yaitu untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan. Semoga kita senantiasa menjadi makhlukNya yang senantiasa menebar kebermanfaatan kapan pun dan dimana pun kita berada.

Semoga senantiasa menginspirasi …:) 

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)