Kali ini, aku bakal share rangkuman Kelas Podcast Siberkreasi Public Speaking sesi 5. Mas Reza Alqadri dari MLD Podcast menjadi pemateri pada sesi tersebut. Tema yang dibahas tentang Teknik interview (wawancara) dan dialog.
Kita kenalan dulu dengan pematerinya. Beliau adalah penyiar di beberapa radio, seperti Global Radio, Prambors, BINUS, Hitz FM, dan saat ini di Mustang FM.
Keingintahuan yang Besar
Mas Reza mulai dengan keingintahuan yang besar Ketika kita ingin menjadi pewawancara andal. Keingintahuan tersebut menjadi kunci utama. Sebagai pewawancara, hendaknya selalu ingin tahu atau kepo dengan narasumber. Dari keingintahuan tersebut, kamu bisa menentukan sisi mana yang bisa kamu tanyakan.
Tips kedua adalah melakukan riset dan persiapan wawancara.
Berikut Langkah-langkahnya,
a. Menentukan tema. Hal ini penting agar wawancara terarah dan tidak keluar tema.
b. Buat sebanyak mungkin pertanyaan. Posisikan diri sebagai orang yang tidak tahu.
c. Mengecek latar belakang narasumber. Kamu bisa cek media social atau rekaman wawancara sebelumnya di Youtube misalnya. Buatlah pertanyaan sesuai segmentasi pendengar.
d. Perhatikan detail kecil. Misalnya Ketika akan mewawancarai musisi, minimal dengarkan lagunya, cari tahu latar belakang diciptakannya lagu tersebut, ketahui keseharian musisi juga penting agar kita semakin kaya dengan latar belakang narasumber.
e. Jangan hanya berpatokan pada pertanyaan biasa atau standar. Kamu bisa berikan komentar, ulasan singkat sebelum bertanya pertanyaan inti. Kamu pun bisa mengembangkan pertanyaan dari jawaban selama wawancara sepanjang itu sesuai tema.
Buatlah lawan bicara seakan-akan mengobrol dengan kita.
Perlihatkan kita sedang mengobrol dengan mereka, tidak sekadar berbicara.
Berbicaralah layaknya kamu adalah teman narasumber.
Dengan menjadikan narasumber seolah seorang teman, maka kamu tentu jauh lebih nyaman ketika wawancara. Posisikan diri satu level dengan narasumber.
Ketahui juga dengan siapa kamu melakukan wawancara.
Apakah ia pejabat, teman sejawat, rekan kerja, ustaz, atau yang lainnya. Tentunya mewawancarai atlet akan berbeda dengan mewawancarai seorang politisi.
Mencoba melengkapi atau menanggapi jawaban narasumber.
Caranya bagaimana? Kembali lagi kita harus memperbanyak riset tentang narasumber dan hal-hal yang berkaitan dengan keseharian narasumber.
Jangan menjadi orang lain ketika melakukan wawancara.
Just be yourself. Semua orang selalu suka dengan orang yang tampil apa adanya, tidak fake.
Berharap hal-hal tidak terduga.
Keberhasilan atau bisa dibilang kemenangan seorang pewawancara adalah ketika mampu memancing narasumber untuk bercerita tentang hal-hal yang tidak diceritakan di tempat lain. Namun, jangan lupa untuk tetap realistis ketika nantinya tidak mendapatkan hal tersebut.
IT’S NOT ABOUT YOU, IT’S ABOUT YOUR GUEST.
Ketika wawancara, fokuslah mengulik narasumber sesuai tema yang ditentukan. Hindari untuk memberikan opini pribadi ketika wawancara. Pendengar ingin mendengar apa yang disampaikan narasumber dan kita menjadi perantaranya dengan memberikan pertanyaan yang tepat dan sesuai.
Apa saja sih tolok ukur atau parameter wawancara yang baik?
Mas Reza menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi ukuran wawancara yang baik sebagai berikut,
- Menyenangkan
- Sudut pandang yang bagus
- Riset yang bagus
- Jujur
- Ramah
- Berbicara seperti seorang teman
- Menjadi diri sendiri
- Tersenyum
- Menikmati wawancara
- Persiapan melahirkan wawancara terbaik, jangan malas untuk mempersiapkan segala hal sebelum wawancara
Itulah rangkuman dari materi Teknik wawancara dan dialog yang disampaikan oleh Mas Reza Alqadri. Buat yang mau ikuti akun instagramnya bisa cek di @reza_alqadri Semoga yang aku share kali ini bermanfaat buat kalian yang mau mulai buat podcast, terutama yang bakal diisi dengan mengundang narasumber buat diajak wawancara.
Have a nice weekend all.