Kehidupan dapat diumpamakan menulis sebuah buku. Kita tentu tahu ada berbagai genre buku yang dapat kita tulis dan baca. Semuanya tergantung kepada kita.
Ada orang yang menulis buku dengan tinta pengalaman hidup yang mencerahkan. Ada yang lebih memilih menulis tentang keburukan yang terus-menerus dilakukan. Ada yang menulis gabungan dari keduanya dan begitu indah untuk dinikmati.
Ketika menulis, halaman pertama seperti hari kita dilahirkan ke dunia ini. Selanjutnya adalah halaman kosong yang siap diisi dengan berbagai pilihan-pilihan dalam hidup sedemikian rupa. Hingga pada akhirnya kita sampai pada halaman terakhir di mana kita meninggal dunia dan dikenang. Itulah mengapa hidup berada pada aksara C (Choice, pilihan) di antara B (Birth, kelahiran) dan D (Death, kematian).
Ketika menulis cerita, kita diberi panduan oleh Sang Pencipta. Kita bisa mengikuti arahannya, meskipun beberapa orang lebih memilih untuk mengabaikannya. Sebagian lainnya hanya sesekali ingat pada buku petunjuk terseb
Januari 26, 2019
Life Is Like Writing A Book
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar