"Kau bisa memilih menjadi seperti akar pohon, kau pun boleh memilih menjadi serupa jalan yang basah oleh hujan. Ketahui konsekuensi setiap pilihan."
Menjelang siang, hujan turun cukup deras. Rencana jalan-jalan terpaksa dibatalkan. Diganti dengan menikmati hujan dari balik jendela rumah.
Aku perhatikan dahan dan dedaunan ynag basah oleh rinai. Pohon itu tampak semakin hijau saja. Bergoyang ke kanan dan kiri lantaran embusan angin yang kadang bertiup kencang.
Dalam hidup, orang bebas menentukan pilihannya. Setiap pilihan memiliki konsekuensi. Ada yang memilih menjadi seperti akar pohon. Ia kuat, mampu menahan halangan yang menerpa. Menyerap banyak sumber berharga dari sekelilingnya.
Ada pula yang memilih menjadi benalu. Ia hanya menumpang, merugikan yang ditumpangi dan seakan tak bermakna apa-apa. Ada yang memilih menjadi jalan, menjadi objek untuk terus diinjak-injak, seakan tak punya kemerdekaan untuk melawan. Ia dihujani titik-titik air, dilindas kendaraan sepanjang waktu.
Bila pilihan ini adalah ketetapan dari-Nya, maka jalani dengan sebaik-baiknya. Maka, apa pun kondisi kita saat ini, kita harus terus belajar dan berusaha maksimal lalu menyerahkan hasil akhir kepada Sang Pencipta. Semoga segala peran yang dipilih mampu mengantarkan subjek ke dalam surga-Nya.