Judul : Para Priyayi-Sebuah Novel
Penulis : Umar Kayam
Penerbit : PT Pustaka Utama Grafiti
Halaman : vi + 308 halaman
Pengulas : Muhammad Amin
Apa sih makna priyayi sesungguhnya? Apakah dia kalangan atas borjuis yang oportunis dan seolah menindas wong cilik? Apakah dia satu kaum tak tersentuh yang bergelimang kemewahan dan berupa kemudahan?
Dalam buku ini, penulis dengan latar belakang juga kepiawaiannya menulis mampu menghadirkan satu kisah menarik untuk memahami makna priyayi. Bagaimana sebuah priyayi mampu lahir dari kalangan wong cilik untuk membebaskan dirinya dari kungkungan ketidakadilan zaman.
Sastrodarsono mengawali semuanya dari bawah. Belajar dan terus meniti karier sebagai guru di sekolah desa. Beberapa kali mengalami perubahan pemerintahan dari Belanda hingga Jepang membuatnya kukuh hati dan pendirian hingga mampu melahirkan generasi berikutnya dengan sangat baik.
Potret keluarga priyayi yang sangat apik. Berpihak pada rakyat kecil, tetapi juga mampu mengendalikan diri dan tahu posisi. Tiga anaknya, Noegroho, Hardojo, dan Soemini menjalani kehidupan yang sangat layak. Tentu saja dalam perjalanannya banyak onak duri yang dilewati.
Beragam kemalangan yang hadir, sesekali beruntun, tak membuat keluarga besar Sastrodarsono pecah, tetapi semakin menguatkan ikatan batin antara mereka. Belum lagi ditambah kehadiran Lantip sebagai anak angkat keluarga itu. Kehadiran Lantip, keturunan petani desa, mampu memberi warna tersendiri dan sering kali memunculkan solusi jitu demi utuhnya keluarga besar itu.
Dalam buku ini, Lantip tampak sengaja dihadirkan pada mayoritas cerita. Itu semua demi hadirnya makna priyayi yang sesungguhnya. Pidatonya yang sangat bagus disampaikan ketika pemimpin keluarga besar itu meninggal dunia. Pidato itu menggugah hati dan makna priyayi yang sesungguhnya bagi keluarga besar.
Buku ini cukup tebal, 300 sekian halaman. Namun, esensi dari keseluruhan cerita sungguh menancap kuat. Diceritakan apa adanya dengan gaya bercerita yang sarat dengan pelajaran sejarah dan pergulatan priyayi dan wong cilik begitu terasa.
Buku ini sangat sesuai dibaca oleh mereka pemerhati sejarah dan juga strata kelas di masyarakat. Kehadirannya menambah khazanah sejarah bangsa dalam bingkai novel yang enak dibaca dan direnungi sepanjang perjalanan bangsa.
Rate : 4.7