Tak dinyana, hari ini saya
berkesempatan mendampingi anak asuh saya untuk mengikuti berbagai lomba Bahasa
Arab dalam even GAZA V. Saya masih sangat ingat, rasanya 4 tahun lalu, saya
masih berseragam HMJ PBA dan menyambut dengan ramah seluruh kontingen lomba dari
berbagai instansi, kali ini saya datang menjadi official lomba dari instansi
tempat saya bekerja.
.
Bersyukurnya adalah saya dapat
bertemu kawan lama yang entah kapan terakhir kali kita bertemu. Ada Fathma,
Maid, dan Agung yang membawa anak didiknya dari Tazkia, ada Fiyya, ada Zainuri
dari Wahid Hasyim, ada Nuril dari Al-Irtiqo, ada Devi dari Blitar. Anak didik
saya sendiri mengikuti cabang lomba Insya’ Araby, Munadzarah Ilmiyyah, dan
Ghina’ Arabi. Kami berkesempatan bertemu. Rasanya hati begitu bahagia.
.
Di tengah perlombaan munadzarah
ilmiyyah, saya bertemu dengan Ust. Mubaligh. Saya berbincang beberapa saat
dengan beliau. Beliau sangat berterimakasih saya masih dapat hadir meramaikan
even jurusan. Beliau berharap bahwa saya dan teman-teman alumni bersama-sama
mengawal anak didiknya masing-masing dari instansi tempat kami bekerja untuk
terus meramaikan even GAZA selanjutnya. Anggap saja, sebagai official saya bisa
bertemu dan reuni dengan teman-teman. Sedangkan hawa kompetisi terus bergulir
di antara anak didik saya dan teman-teman. Ada kepuasan sendiri ketika mampu
mengantarkan anak didik kami masing-masing, meski dengan kelebihan dan
kekurangan masing-masing. ‘alaa kulli haal, kami telah menunjukkan bahwa
kami mampu mendorong instansi kami bekerja untuk tidak melupakan lomba-lomba
Bahasa Arab guna terus menyemarakkan Bahasa Arab sampai kapan pun.
.
Kata Ust. Mubaligh, “kalau
masalah mengajar, saya yakin kalian sudah pintar, tapi masalah melatih anak
didik kalian untuk bisa mengikuti suatu even itu belum tentu. Maka dari itu,
mulailah untuk terus melatih anak didik di tempat kalian bekerja supaya even
GAZA dapat terus bergulir dengan seru setiap tahunnya.”
.
Saya pun hanya bisa mengangguk
dan mengiyakan usulan beliau. Di akhir lomba munadzarah ilmiyyah, saya
berkesempatan bersalaman dengan juri, yang mana beliau adalah kakak kelas saya
sendiri di jurusan yang sama, PBA. Masalah menang kalah itu biasa, semua penuh
dengan pembelajaran. Yang terpenting, jangan pernah berhenti mengumandangkan
Bahasa Arab sampai kapan pun dan dimana pun berada.
.
Salam Inspiratif.
.
@muhamin25 | 2 Oktober 2017