Hari saya dibuat kesal oleh
pegawai perpustakaan fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maliki Malang.
Ceritanya, saya sudah telat mengembalikan 3 buku selama satu hari. Hari ini
saya berniat untuk mengembalikannya. Sepulang dari kuliah di kampus 2 Batu,
saya mengendarai motor sedikit kencang. Maklum, mengingat jarum jam akan segera
menunjukkan pukul 3 sore lewat 15 menit. Sedangkan pada pukul 15.30
perpustakaan FITK sudah tutup.
.
Sampai di lokasi, saya kecewa.
Sebab pegawai perpustakaan tidak ada di tempat. Saya tidak tahu ke mana
perginya pegawai tersebut. Saya tunggu sampai menjelang pukul 4. Tidak ada
tanda-tanda kehadiran pegawai perpustakaan FITK, saya pun memutuskan untuk
pulang. Saya terpaksa mengembalikan buku esok hari dan membayar denda tambahan
1 hari.
.
Sebagai orang yang bekerja
memberikan pelayanan kepada mahasiswa, hendaknya pegawai, dimana pun itu
memberikan pelayanan prima. Saya sendiri masih sering melihat kantor
resepsionis yang dibuka terlambat sekian menit, tetapi tutup sebelum waktunya.
Hal ini tentunya sangat merugikan mahasiswa. Saran saya, kampus dan fakultas
serta bagian-bagian di bawahnya dapat terus berbenah dalam hal pelayanan kepada
mahasiswa. Bagi saya yang alumni kampus tersebut tidak terlalu menjadi masalah
berarti. Tetapi, bagi mereka yang sebelumnya berkuliah di kampus lain, tentunya
masalah sepele semacam itu akan memberikan stigma negative dalam pikiran mereka
mengenai kampus tercinta.
Semoga menjadi bahan koreksi.
@muhamin25
| 10 Oktober 2017