Usai subuh, saya bergegas untuk
bersih diri. Menjelang pukul 05.30 saya berangkat ke UIN Maliki Malang. Hari
ini saya harus mendampingi TQ XV kelompok 5 Al-Maidah. Sesampainya di UIN,
ternyata peserta TQ XV masih berkumpul di tangga besar untuk menunggu
pemberangkatan. Menjelang pukul 6 pagi, peserta diberangkatkan ke lapangan
Sumbersari.
.
Sampai di lapangan Sumbersari
matahari sudah mulai menampakkan cahayanya. Sang surya mulai terik. Seluruh
peserta diajak senam terlebih dahulu. Senam penguin, kewer-kewer dan salah satu
senam ala CFD Ijen menemani senam pagi ini. Acara pun berlanjut dengan
rangkaian lomba outbound. Ada 3 perlombaan, yaitu lomba estafet perasaan,
mengejar mantan, dan tarik ulur cinta. Semua perlombaan diikuti dengan
antusias, baik oleh panitia, pendamping, maupun peserta. Sekitar pukul 10.30
seluruh lomba outbound telah mendapatkan juaranya masing-masing. Acara terakhir
adalah pembaiatan. Seperti biasa, para senior HTQ sebagai evaluator (tim IKHFA)
menjalankan tugasnya dengan baik. Hampir satu jam acara pembaiatan berlangsung.
Menjelang dzuhur, peserta makan siang, dibagikan fasilitas buku pedoman HTQ, dan
buletin An-Naba. Kelompok 5 beruntung mendapat juara II lomba tarik ulur cinta.
Terakhir, saya berfoto bersama anggota kelompok 5. Selepas itu, kami berpisah.
Semoga persahabatan kami tetap terus terjalin meski tidak bersama dalam satu
kelompok TQ XV lagi.
@muhamin25 | 14 Oktober 2017
do exercise and as a result of machinery support, extreme care and repair off body is needed, in order that each part
of our body works well. Parents should make certain that meals they may be serving
on their youngsters are small interval and brimming with nutrient.
It is not uncommon for an orphan to endure various therapy sessions with a psychologist.