Hari
ini menjadi hari yang cukup sibuk bagi saya. Seperti biasa, di pagi hari saya mengajar ta’lim. Selepas itu saya mempersiapkan diri untuk berangkat kuliah.
Sebelum kuliah, saya sarapan di ruang makan. Selepas kuliah saya mengembalikan
buku di perpustakaan fakultas. Siang harinya selepas dzuhur dan makan siang,
saya menuju perpustakaan pusat untuk meminjam beberapa buku sebagai reerensi
untuk persiapan proposal tesi yang judulnya harus segera disetorkan ke prodi.
Sore
harinya, saya menjaga IAC menggantikan Ustadz Minhaj sebab pada minggu
sebelumnya jadwal saya digantikan oleh beliau. Sore hari itu juga, ada undangan
rapat koordinasi rutin. Saya sudah berpikir bahwa rapat nanti malam akan
berjalan lama. Saya putuskan untuk menyelesaikan tanggungan saya seperti
menulis buku pada sore hari.
Apa
yang saya pikirkan sore hari ternyata benar adanya. Rapat malam ini berjalan
begitu lama. Selepas isya’ jadwal yang ditentukan, menjelang pukul delapan
malam rapat baru dimulai. Pengarahan dari Ustadzah Lilis dan Ustadz Taufiq
mengambil porsi paling banyak. Lewat pukul Sembilan malam, rapat dipending.
Agenda ramah tamah mengambil waktu sekitar dua puluh menit. Rapat pun berlanjut
sampai menjelang dini hari. Rapat baru selesai sekitar pukul setengah dua belas
malam.
Beruntungnya
saya sudah menyelesaikan tanggungan harian pada sore hari tadi. Maka, itulah
pentingnya mengatur jadwal kegiatan. Memajukan agenda-agenda yang dirasa penting.
Terutama tatkala ada halangan yang mengambil porsi waktu yang cukup banyak.
Semoga ke depan dapat terbiasa menghadapi rintangan-rintangan penyita waktu
dengan lebih baik lagi.
@muhamin25 | 11 Oktober 2017