Kembali Ke Atas
Beranda
Cinta
Pernikahan
Prosa
Bagaimana Aku Bisa Mengkhianatimu Adinda
Muhammad Amin
Mei 09, 2018

Bagaimana Aku Bisa Mengkhianatimu Adinda


Adinda, pagi ini kembali kupandang foto-fotomu. Wajahmu begitu meneduhkan. Sedap dipandang. Entah mengapa, memandangmu meski hanya foto yang ada itu sudah cukup mengobati rinduku padamu. Kalau sudah begitu, mana mungkin aku mengkhianatimu.

Adinda, bila kuingat senyum indahmu kala bertemu. Senyum itu tulus, tak dibuat-buat, otentik. Kalau sudah seperti itu, bagaimana bisa aku mengkhianatimu.
Adinda, bila kubaca syahdu tulisanmu, diriku berdecak kagum. Gaya tulisanmu selalu dirindukan. Sebagai sarjana sastra Indonesia, kapasitasmu tak kuragukan lagi. Kalau sudah begitu, bagaimana mungkin aku bisa mengkhianatimu.
Adinda, bila kuperhatikan elok perangaimu, aku menjadi malu sendiri. Aku suka kamu tak keluar rumah kecuali untuk hal yang penting saja. Aku suka interaksimu dengan teman-temanmu. Kalau sudah begitu, mana mungkin aku mengkhianatimu.
Adinda, bila kutahu tulus sapamu, juga lembut suaramu. Kemarahanmu pada hal-hal yang tak semestinya membuatku kembali takjub akan keteguhan sikapmu. Ka
Baca selengkapnya

Penulis blog

Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)