Kembali Ke Atas
Beranda
Ramadhan
Renungan Kehidupan
Buka Bersama, tapi Salat Magrib Keteteran
Muhammad Amin Muhammad Amin
Mei 26, 2018

Buka Bersama, tapi Salat Magrib Keteteran

Semasa kuliah, beberapa kali saya ikut acara buka bersama yang diadakan berbagai kalangan. Mulai kalangan dosen, teman-teman organisasi, teman mahad, teman jurusan, teman masa MI, SMP atau MAN. Biasanya kita akan berkumpul selepas Asar. Beberapa mengadakan acara sarasehan atau pengajian menjelang buka puasa. Untuk hal ini saya sepakat. Hitung-hitung menambah ilmu. Ilmu di sini luas, tidak hanya seputar Islam dan Ramadan saja. Bisa jadi ilmu eksak, hobi, menulis, dan lain-lain.

Menjelang azan magrib, kajian selesai. Biasanya setelah itu semua akan sibuk menghadap makanannya masing-masing. Ketika azan berkumandang, doa dipanjatkan lantas dilanjutkan makan langsung. Sesungguhnya hal ini tidak menjadi masalah selama makannya dipercepat supaya mendapat keutamaan salat magrib berjamaah di awal waktu.

Tetapi, yang sering didapati adalah mereka akan asyik ngobrol ke sana-kemari. Mereka hanyut dalam perbincangan yang melenakan. Akhirnya, salat Magrib dilaksanakan menjelang azan Isya yang akan berkumandang beberapa saat setelahnya. Meskipun masih dalam waktu salat Magrib, tetapi mengerjakan salat di akhir waktu terkesan menyepelekan dan tidak mengagungkan makna salat itu sendiri.

Momen Ramadan yang mulia ini sebenarnya men-tarbiyah diri ini untuk berusaha sekuat tenaga menjalankan syariat-Nya sepenuh hati dan sesuai tuntunan dari-Nya. Jangan sampai Ramadan tak ada bedanya dengan sebelas bulan lainnya. Kalau di bulan lain sudah bisa baik, seharusnya kebaikan itu dipertahankan bahkan ditingkatkan. Misal kalau di luar Ramadan salat Magrib lima belas menit setelah azan, maka ketika Ramadan, coba ditingkatkan menjadi sepuluh menit selepas kumandang azan. Misal lainnya, kita bersedekah lima ribu selama satu minggu. Coba selama Ramadan untuk bersedekah 10 ribu selama satu minggu.

Saya tidak sedang melarang buka bersama di mana pun itu. Saya hanya ingin nengingatkan saudara sesama muslim bahwa ada syariat-syariat lain yang jangan sampai terlewatkan begitu saja.

#RamadhanBercerita #RamadhanBerceritaday7 

#latepost #23052017

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)