Kembali Ke Atas
Beranda
Cinta
Pernikahan
Prosa
Renungan Kehidupan
Duhai Ayah Calon Istriku (Sebuah Surat dari Calon Imam Putrimu)
Muhammad Amin
Mei 27, 2018

Duhai Ayah Calon Istriku (Sebuah Surat dari Calon Imam Putrimu)


Duhai ayah. Bagaimana kabar hari-harimu? Masihkah kesibukan menyita banyak waktumu? Semoga kesehatan selalu terjaga sepanjang waktu bersama deru tugas yang tiada jemu bertamu.
Duhai ayah. Izinkan diri memperkenalkan diri. Izinkan diri menjalin ikatan silaturrahim. Izinkan diri untuk menjalin ukhuwah. Izinkan diri menjalin ikatan suci. Duhai ayah. Aku tahu kau begitu berat bila harus berpisah dengan putri semata wayangmu. Bila harus berpisah dengan putri kesayangan yang telah kau didik sedari buaian sampai hari ini. Aku paham bagaimana perasaanmu. Duhai ayah. Perkenankan diri untuk membersamai sang putri. Perkenankan diri untuk menikahi sang pujaan hati. Jawaban dari doa panjang yang terlantun sepanjang hari. Restui perjalanan kami mengarungi rumah tangga surgawi. Duhai ayah. Maaf bila keinginan ini terlalu cepat. Maaf bila keinginan ini terlalu kuat. Tetapi, aku tidak sedang bermain-main dengan putri tersayangmu. Aku ingin menjadikannya pendamping hidup dalam suka dukaku. Terbingkai restu
Baca selengkapnya

Penulis blog

Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)