Kali ini aku kembali pulang. Terhitung dari pertama kali mengenalmu, ini adalah kepulangan keduaku. Keluargamu berencana bersilaturrahim ke rumah. Aku begitu senang mengetahui rencana itu. Sebab memang begitu pula inginku. Terima kasih untuk kesediaan keluargamu untuk singgah di gubukku. . Bila diperhatikan, tiap dua minggu kita bertemu. Pertengahan bulan lalu, aku bertatap muka denganmu, dilanjutkan dua keluarga besar juga berjumpa. Dua minggu kemudian, selepas seminar proposal, kita kembali berjumpa di kota yang sama-sama kita habiskan semasa kuliah jenjang sarjana. Hari ini, dua minggu telah berlalu. Kita akan kembali dipertemukan untuk menjalin ikatan dan merekatkan ukhuwah berbalut cinta kasih. . Bagiku, dua kepulangan terakhir begitu berharga. Meski sebentar, aku merasakan getaran rasa begitu hebat. Meski sejenak, tetapi benar-benar bermakna untuk masa depanku. Masa depanmu juga tentunya. Pertemuan atas restu-Nya melambangkan bahwa kasih-Nya tiada berbatas bagi hamba yang terus mene
Mei 16, 2018
Pulang, Pertemuan, dan Cinta
Kali ini aku kembali pulang. Terhitung dari pertama kali mengenalmu, ini adalah kepulangan keduaku. Keluargamu berencana bersilaturrahim ke rumah. Aku begitu senang mengetahui rencana itu. Sebab memang begitu pula inginku. Terima kasih untuk kesediaan keluargamu untuk singgah di gubukku. . Bila diperhatikan, tiap dua minggu kita bertemu. Pertengahan bulan lalu, aku bertatap muka denganmu, dilanjutkan dua keluarga besar juga berjumpa. Dua minggu kemudian, selepas seminar proposal, kita kembali berjumpa di kota yang sama-sama kita habiskan semasa kuliah jenjang sarjana. Hari ini, dua minggu telah berlalu. Kita akan kembali dipertemukan untuk menjalin ikatan dan merekatkan ukhuwah berbalut cinta kasih. . Bagiku, dua kepulangan terakhir begitu berharga. Meski sebentar, aku merasakan getaran rasa begitu hebat. Meski sejenak, tetapi benar-benar bermakna untuk masa depanku. Masa depanmu juga tentunya. Pertemuan atas restu-Nya melambangkan bahwa kasih-Nya tiada berbatas bagi hamba yang terus mene
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar